- BPH Migas mengamankan ketersediaan Pertalite untuk periode Natal dan Tahun Baru 2026 dengan kuota tahun 2025 sebanyak 31,13 juta kilo liter.
- Rapat kerja BPH Migas dengan Komisi XII DPR dan ESDM di Jakarta pada Senin (24/11/2025) membahas stok terkini.
- Prognosa realisasi minyak hingga November 2025 menunjukkan stok BBM nasional telah meningkat menjadi 20,2 hari.
Suara.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan ketersediaan produk BBM Pertalite dalam keadaan aman terkendali, khususnya pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas menyebut, pada 2025 pihaknya menyediakan kuota Pertalite sebanyak 31,13 juta kilo liter.
Hal itu disampaikannya usai menggelar rapat kerja dengan Komisi XII DPR, serta Kementerian ESDM dan PT Pertamina Patra Niaga di kompleks parlemen, Jakarta pada Senin (24/11/2025).
"Insya Allah realisasi prognosa sampai akhir Desember 2025 mencapai 90,43 persen. Kita masih memiliki 9,57 persen stok. Jadi Insya Allah itu sangat aman untuk Pertalite," kata Wahyudi.
Lebih lanjut untuk realisasi prognosa minyak tanah mencapai 97,06 persen hingga Desember, sehingga masih menyisakan kuota sebesar 2,94 persen.
Lalu realisasi prognosa biodiesel mencapai 98,14 persen hingga Desember, sehingga tersisa sebanyak 1,86 persen dari 18,69 juta kiloliter kuota pada 2025.
"Ini mengacu kepada realisasi yang terupdate per 20 November yang kemarin kita lakukan, sehingga ini sudah sangat sensitif dan ketat," kata Wahyudi.
Di sisi lain terkait dengan level stok BBM yang sebelumnya berada pada angka 18 hari per 21 November, kata Wahyudi sudah mengalami peningkatan sebanyak 2 persen.
"Ini kerja keras Pertamina Patra Niaga sudah menaikkan 2 persen. Jadi 23 November stok BBM nasional 20,2 hari. Jadi naik 2,2 hari dari total minimum adalah 21,08 hari," jelasnya.
Baca Juga: Pastikan Ketersediaan BBM pada Nataru, Pertamina Tambah Stok Pertalite 1,4 Juta kl
Wahyudi pun optimis, sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru, stok BBM nasional sudah meningkat.
"Jadi kita pastikan, Insya Allah nanti sebelum menjelang Nataru, Pertamina akan melebihi dari stok 21,08 hari. Dan ini sudah kami sepakati," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Ekonom: Industri Etanol Tak Hanya Untungkan Korporasi, Tapi Buka Lapangan Kerja Baru
-
Kapal Tanker Bawa 2.000 KL, Pertamina Mulai Pasok Lagi Stok BBM ke Seluruh SPBU Bengkulu
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Tak Merasa Tersaingi, Bos Pertamina Justru Buka Peluang Kerja Sama BBM Bobibos
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
Terkini
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
Ratu Belanda Maxima Bakal Ketemu Menkeu Purbaya, Bahas Hal Ini
-
Hadapi Tarif Baru AS, Pemerintah Dorong IKM Furnitur Garap Pasar Nontradisional
-
Support dan Resistance IHSG Hari Ini Setelah Asing Borong Saham, MSCI Jadi Kunci?
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Turun: Galeri24 Pecah Rp2,3 Jutaan
-
Pastikan Ketersediaan BBM pada Nataru, Pertamina Tambah Stok Pertalite 1,4 Juta kl
-
6 Aplikasi Reksadana Terbaik untuk Pemula, Tampilan Simpel dan Mudah Dipahami
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup