Suara.com - Penyanyi Rayen Pono menyebut laporan yang dilayangkan Ahmad Dhani atas unggahan "Rayen Porno" sebagai sebuah langkah blunder.
Menurut mantan personel grup Pasto itu, laporan tersebut justru memperjelas alur masalah dan seakan menjerat Ahmad Dhani sendiri.
Hal itu diungkap Rayen Pono usai diperiksa sebagai saksi atas laporan dugaan penyebaran konten pemicu permusuhan, buntut unggahan undangan diskusi Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) dengan tulisan "Rayen Porno".
"Pelaporan ini kayak Ahmad Dhani melaporkan dia sendiri," kata Rayen Pono ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025.
Rayen Pono dengan gamblang membeberkan kronologi undangan kontroversial itu. Undangan tersebut berasal dari pihak Ahmad Dhani sendiri, sebelum akhirnya sampai ke tangannya dan diunggah di media sosial.
"Yang buat undangan itu dia buat Armand Maulana, dilempar ke VISI (Vibrasi Suara Indonesia), ditangkap Sammy Simorangkir dan dia kasih info ke saya," ujar Rayen menjelaskan alur undangan.
Atas dasar itu, Rayen Pono merasa laporan dari pihak Ahmad Dhani tidak memiliki dasar yang kuat.
Rayen menegaskan bahwa unggahannya di media sosial murni merupakan klarifikasi atas kejadian yang menimpanya, bukan untuk menyulut permusuhan.
"Kalau ujung-ujungnya saya akan jadi terlapor, saya sudah buktikan dalam klarifikasi. Tidak ada unsur yang masuk yang menyebabkan permusuhan dan kerusuhan. Terbukti, postingan saya klarifikasi adanya kejadian dan sudah meminta maaf, dan saya sudah memaafkan kejadian itu," ucapnya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Ahmad Dhani Ternyata Laporkan Unggahan Tentang 'Rayen Porno'
Lebih jauh, Rayen Pono menyayangkan sikap Ahmad Dhani sebagai seorang anggota DPR RI. Sebagai wakil rakyat, Dhani seharusnya memberikan teladan yang baik kepada masyarakat.
"Jadi please Ahmad Dhani, tanpa embel-embel anggota DPR atau wakil rakyat, kamu bukan siapa-siapa. Dia musisi hebat, tapi soal manusia yang berkualitas, aduh, please," imbuh Rayen dengan nada gemas.
Rayen Pono lagi-lagi menyampaikan harapan agar Ahmad Dhani bisa bersikap ksatria, dan menghadapi proses hukum yang berjalan atas laporan terkait dugaan penghinaan ras.
Sebagaimana yang ia sendiri lakukan hari ini, dengan memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi atas laporan dari kubu pentolan Dewa 19.
"Ahmad Dhani, Anda sebagai anggota dewan harus jadi contoh buat manusia Indonesia lain. Ketika tersandung proses hukum, harus datang," tutur Rayen.
Rayen Pono dan tim kuasa hukum pun mengaku telah menyiapkan strategi agar Ahmad Dhani bersedia datang memenuhi panggilan sebagai terlapor.
"Saya dan tim kuasa hukum banyak strategi, bagaimana caranya Ahmad Dhani harus datang ke Polda Metro Jaya sebagai terlapor," ujarnya.
Untuk diketahui, Rayen Pono lebih dulu melaporkan Ahmad Dhani pada 23 April 2025 lalu buntut ujaran "Rayen Porno".
Dalam laporan, Ahmad Dhani dikenakan Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 315 KUHP dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 16 Juncto Pasal 4 huruf B, UU RI No 40 Tahun tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Buntut laporan Rayen Pono, Ahmad Dhani pun sempat dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menjalani sidang etik pada 7 Mei 2025.
Dalam sidang tersebut, Dhani dinyatakan bersalah karena melanggar kode etik anggota parlemen lewat pernyataannya tentang marga Pono.
Namun, hukuman yang dijatuhkan MKD ke Dhani terbilang cukup ringan, karena cuma diminta menyampaikan permohonan maaf dalam waktu 7 hari sejak putusan ditetapkan.
Berita Terkait
-
Tak Mau Kalah, Ahmad Dhani Ternyata Laporkan Unggahan Tentang 'Rayen Porno'
-
Ahmad Dhani Bungkam Saat DPR Bela Agnez Mo, Takut Kehilangan Jabatan?
-
Rayen Pono Tanggapi Kisruh Royalti Vidi dan Keenan Nasution: Mereka Korban Hasil Doktrin
-
Rayen Pono Sentil Segerombolan Perusak Industri Musik, Ahmad Dhani Cs Persis Kim Jong Un?
-
Pencipta Lagu Gugat Penyanyi dengan Angka Fantastis, Rayen Pono Sebut Dalangnya Orang Jahat
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Grafolog Ungkap Influencer Bisa Bikin Negara Makin Panas, Ferry Irwandi dan Jerome Polin Kena Sentil
-
Viral Video Orang Bagikan Rasanya Tetanggaan dengan Desta, Ekspresi Tertekan Jadi Sorotan
-
Cara Unik Agnes Naomi Dalami Peran di Film Yakin Nikah, Ngaku 'Tukar Jiwa' dengan Enzy Storia
-
Fakta Menarik Drama Korea I Kill You, Kisah Hidup dengan Identitas Ganda
-
Ros BLACKPINK Catat Sejarah, Menang Song of the Year di MTV VMA 2025
-
3 Drama Lee Chae Min, Pemeran Raja Yi Heon di Bon Apptit, Your Majesty yang Lagi Viral
-
Baru Seminggu Tayang, Conjuring: Last Rites Raup Rp2,8 Triliun dan Cetak Sejarah Baru
-
Dari DJ ke Penyanyi Religi: Kisah Perjuangan Ayonk Taklukan Industri Musik
-
6 Fakta Abadi Nan Jaya, Film Zombie Pertama Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal?
-
Debut Sutradara Reza Rahadian Film Pangku Go International, Siap Tayang Perdana di Busan!