Suara.com - Dunia musik berduka atas kepergian Ozzy Osbourne, ikon heavy metal yang wafat pada 22 Juli 2025 di usia 76 tahun.
Hanya berselang beberapa minggu setelah penampilan perpisahannya bersama Black Sabbath di Villa Park, Birmingham, Ozzy mengakhiri kisah hidup dan karier musiknya yang luar biasa.
Sebagai vokalis utama Black Sabbath dan solois penuh energi, warisan musik Ozzy tak tergantikan.
Simak perjalanan panjang dan penuh gejolak dari sang Prince of Darkness, yang telah membentuk wajah musik rock dan metal dunia.
Awal Karier dan Era Black Sabbath
Lahir pada 1948, Ozzy Osbourne memulai kariernya akhir 1960-an bersama band yang awalnya bernama Polka Tulk Blues Band, yang kemudian berevolusi menjadi Black Sabbath.
Bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, Ozzy menciptakan fondasi genre heavy metal yang dikenal dunia hingga saat ini.
Album debut mereka pada 1970 langsung menjadi ikon, dengan karya legendaris seperti Paranoid, War Pigs, dan Iron Man.
Selama dekade 1970-an, Black Sabbath menjadi kekuatan dominan dalam dunia musik.
Baca Juga: Pensiun dari Panggung, Ozzy Osbourne Tampil Terakhir Kali Bareng Black Sabbath
Namun, kesuksesan itu dibarengi dengan berbagai kontroversi dan gaya hidup liar Ozzy.
Hal tersebut menyebabkan dia dikeluarkan dari band pada 1979 karena penyalahgunaan zat terlarang dan ketidakhadiran dalam latihan.
Karier Solo yang Gemilang
Tak butuh waktu lama bagi Ozzy untuk bangkit. Pada 1980, dia merilis album solo debutnya, Blizzard of Ozz, yang langsung meledak berkat lagu-lagu seperti Crazy Train dan Mr. Crowley.
Kesuksesan itu terus berlanjut dengan deretan album penting seperti Diary of a Madman (1981), Bark at the Moon (1983), dan No More Tears (1991), yang memuat lagu emosional Mama, I'm Coming Home.
Di tengah kariernya, Ozzy sempat mengumumkan pensiun lewat tur bertajuk No More Tours (1992).
Namun, dia kembali aktif dengan berbagai proyek, termasuk Ozzfest (1996), festival musik heavy metal yang didirikan bersama istrinya, Sharon Osbourne.
Festival ini menjadi wadah penting bagi generasi baru musisi metal.
Reuni, Televisi, dan Pengakuan Dunia
Meski pernah keluar, Ozzy Osbourne beberapa kali bersatu kembali dengan Black Sabbath.
Reuni besar terjadi di akhir 1990-an, dan pada 2013, mereka merilis album baru berjudul 13, album studio pertama setelah 35 tahun.
Di luar panggung, Ozzy menjadi wajah baru bagi generasi muda lewat reality show The Osbournes (2002–2005), yang memperlihatkan kehidupannya bersama keluarga secara terbuka dan kocak.
Serial ini menambah lapisan ketenaran baru bagi Ozzy, menjadikannya ikon budaya pop lintas generasi.
Tak berhenti di sana, Ozzy tetap produktif dengan album-album terbaru seperti Ordinary Man (2020) dan Patient Number 9 (2022).
Album terakhir ini bahkan memenangkan dua Grammy Awards pada 2023, membuktikan bahwa kualitas musiknya tetap relevan di usia senja.
Kesehatan Menurun dan Konser Terakhir
Sejak 2019, Ozzy Osbourne mulai menghadapi masalah kesehatan serius, termasuk diagnosis Parkinson dan cedera tulang belakang akibat jatuh.
Hal ini membuat sejumlah tur harus dibatalkan, termasuk No More Tours 2 yang rencananya digelar tahun 2023.
Namun, di tengah semua itu, dia tetap menampilkan penampilan panggung terakhir yang emosional pada 5 Juli 2025, di kota asalnya, Birmingham.
Konser tersebut menjadi perpisahan yang mengharukan bagi para penggemar, terutama setelah dia dilantik sebagai artis solo di Rock & Roll Hall of Fame pada 2024.
Ini melengkapi pencapaian sebelumnya bersama Black Sabbath pada 2006.
Warisan Sang Legenda
Kabar wafatnya Ozzy Osbourne disampaikan keluarga pada 22 Juli 2025. Dia berpulang dalam damai, dikelilingi oleh keluarga dan cinta.
Kehilangan ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik. Namun warisan Ozzy akan terus hidup, dalam riff gitar berat, dalam teriakan khasnya, dan dalam pengaruh tak terhingga yang telah dia wariskan kepada generasi musisi selanjutnya.
Sebagai pionir, pemberontak, dan pelopor, Ozzy Osbourne tidak hanya menciptakan musik. Dia telah menciptakan sejarah.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Pangeran Kegelapan Pergi untuk Selamanya, Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
-
Ikon Metal Legendaris Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
-
Konser Reuni Black Sabbath Berakhir Antiklimaks? Ternyata Ini yang Tak Terekam di Siaran Langsung
-
Reuni Akbar Black Sabbath di Villa Park Jadi Konser Metal Paling Epik Abad Ini
-
Pensiun dari Panggung, Ozzy Osbourne Tampil Terakhir Kali Bareng Black Sabbath
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Edwin Super Bejo Alami Post Power Syndrome, Dulu Merasa di Atas Angin
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Bukan Bangkrut, Denada Buka Suara Soal Rumahnya yang Terbengkalai dan Mau Dijual
-
Adinda Thomas Refleksikan Perjuangan Perempuan dalam Pernikahan Lewat Film Sosok Ketiga: Lintrik
-
Steve Emmanuel Merasa Gagal Jadi Ayah hingga Takut Temui Anak
-
Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor Celine Evangelista sebelum Berhijab
-
Andi Soraya Ungkap Steve Emmanuel Sudah Bebas dari Penjara, Dapat Amnesti karena Alasan Kesehatan
-
Dari Rifky Balweel hingga Asri Welas, Deretan Bintang Meriahkan Film The Hostages Hero
-
Kasus Narkoba Bawa Ammar Zoni Ke Nusakambangan, Arie Untung: Koruptor Enggak Digituin!
-
Sinopsis If I Had Legs I'd Kick You: Drama Psikologis dengan Rating Nyaris Sempurna