Suara.com - Sebuah lembar surat tulisan tangan menjadi saksi bisu dari akhir perjuangan seorang pemuda berinisial G.
Kisahnya, yang mengoyak hati ribuan orang, bukanlah tentang kegagalan cinta biasa atau tekanan pekerjaan, melainkan tentang pertempuran sunyi melawan penyakit gagal ginjal yang tak kunjung usai.
Tragedi ini menjadi sorotan publik setelah sang ibu, dengan hati yang hancur, membagikan jeritan terakhir putranya itu ke media sosial.
Kisah ini berpusat pada sebuah surat yang ditemukan di kamar putranya setelah ia memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam goresan pena terakhirnya, G menumpahkan segala keputusasaan yang telah lama ia pendam.
"Sekarang cuma kalian yang masih ada, tapi aku malah jadi beban. Aku enggak mau kalian terus lihat aku menderita," lanjutnya.
Keputusan tragis yang ia ambil, menurutnya, adalah jalan keluar satu-satunya untuk membebaskan orang tuanya dari penderitaan melihatnya sakit.
Ia menutup surat itu dengan permohonan maaf yang tulus dan permintaan doa.
"Maaf kalau ini cara ku pergi. Terima kasih sudah selalu ada meski aku nggak pantas. Doain aku yaa!" tuturnya.
Baca Juga: Ngaku Dokter Lulusan UI dan Tinggal 9 Tahun di Kolong Jembatan, Hafid Kini Menghilang
Bagi sang ibu, saat menemukan dan membaca surat itu adalah sebuah siksaan untuk dirinya.
"Ya Allah sakit banget bacanya," tulisnya dalam keterangan foto surat tersebut.
Rasa sakit itu berlanjut menjadi penyesalan yang tak bertepi. Di unggahan lain, ia mengungkapkan betapa tak sanggupnya ia dan suaminya kehilangan putra mereka dengan cara seperti ini.
Puncak dari kesedihan itu tergambar saat sang ibu berada di depan pusara putranya.
Di sanalah ia menumpahkan penyesalannya, memohon maaf karena merasa kurang peka terhadap penderitaan yang disembunyikan anaknya.
Surat itu bukan sekadar pamitan, melainkan sebuah penjelasan dari jiwa yang lelah, yang merasa telah kehilangan segalanya akibat penyakit yang menggerogoti fisik dan mentalnya.
Berita Terkait
-
Ngaku Dokter Lulusan UI dan Tinggal 9 Tahun di Kolong Jembatan, Hafid Kini Menghilang
-
Saldo Ditahan Akibat Kebijakan Baru PPATK, Viral Netizen Curhat Tak Bisa Bayar Operasi
-
Ibu Ngamuk Banting Monitor di RS Gegara BPJS? Fakta di Balik Video Viral yang Bikin Heboh
-
Arhan Berjuang di Thailand, Zize di Jakarta Viral: Mampukah Cinta Jarak Jauh Bertahan?
-
Ketika Azizah Main Padel dengan Mantan, Komentar Netizen untuk Pratama Arhan Bikin Geleng-Geleng
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
6 Film Natal Klasik dengan Rating Tertinggi, Wajib Ditonton saat Liburan
-
Konser Raya 31 INDOSIAR Luar Biasa, Tampilkan Rhoma Irama, Iwan Fals hingga Agnez Mo
-
Sinopsis Emily in Paris Season 5: Petualangan Lily Collins Berlanjut, Tayang Hari Ini di Netflix
-
Sinopsis Dracula, Kisah Cinta Abadi Berbalut Horor
-
Yuni Shara Dituding Selingkuh dengan Irwan Mussy, Maia Estianty Bolak-balik Klarifikasi
-
Wrath of the Titans: Perang Manusia Lawan Dewa dan Monster, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Rekap 3 Episode Perdana Culinary Class Wars 2, Ada Kejutan dan Perbedaan dari Musim Pertama
-
Patah Hati yang Kupilih: Lebih dari Sekadar Cinta Beda Agama, tapi Betapa Pentingnya Keluarga
-
7 Film Natal Terbaik, Tontonan Hangat untuk Temani Liburan Akhir Tahun
-
Lagunya Dipakai Iklan Tanpa Izin oleh Pertamina, Wijaya 80 Ngadu ke DJKI