Suara.com - Kreator konten dan aktor Andovi da Lopez melontarkan kritik menohok terhadap sikap pemerintah yang memandang fenomena pengibaran bendera One Piece sebagai upaya memecah belah bangsa.
Kritik tajam tersebut ia sampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya baru-baru ini.
Mulanya, video itu ditujukan kepada sang kakak, Jovial da Lopez, yang ia sebut sebagai "One Piece Hater" karena menganggap cerita manga tersebut terlalu dangkal.
Menurut Andovi, kakaknya merasa bahwa cerita petualangan Monkey D. Luffy dan kawan-kawan terlalu simpel dan kekanak-kanakan.
"One Piece ceritanya nggak jelas, kekanak-kanakan, cuma Luffy Manusia Karet, berantem, berantem, ke pulau, ke pulau, party, have fun, ketemu teman-teman," kata Andovi, menirukan pendapat Jovial.
Namun, Andovi kemudian menggunakan fenomena sosial yang terjadi di Indonesia untuk membantah anggapan tersebut dan menunjukkan kedalaman cerita One Piece.
Ia menyoroti pemberitaan mengenai sikap beberapa pejabat yang khawatir dan menganggap pengibaran bendera kru bajak laut Topi Jerami sebagai tindakan provokasi yang dapat menjatuhkan pemerintah.
"Lihat nggak situasi Indonesia sekarang? Masih merasa cerita One Piece kurang depth?" tanya Andovi dengan nada retoris sambil menunjukkan kliping berita terkait.
Pria berusia 31 tahun itu lantas mempertanyakan ketakutan pemerintah terhadap sebuah simbol yang berasal dari cerita fiksi.
Baca Juga: Bendera One Piece dan GenZ: Antara Ekspresi Budaya Pop dan Etika Kebangsaan
"Kalau kalian takut sama bendera fiksi yang dikibarkan, ask yourself, is it really fiction? Or is it fact?" tegasnya di akhir video.
Bagi Andovi, fenomena ini justru membuktikan bahwa One Piece adalah sebuah karya fiksi yang mampu memberikan dampak dan memicu diskusi nyata di tengah masyarakat.
"One Piece itu berpengaruh, ini IP dan cerita fiksi yang bisa punya real effect di dunia nyata," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Melawan Arus, Baskara Putra dan Warganet Lantang Suarakan Protes Sweeping Bendera One Piece
-
Mengapa Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus Bisa Dituduh Makar?
-
Negara Turun Tangan, Kibarkan Bendera One Piece Saat 17-an Dianggap Makar?
-
Sebut Gerakan Bendera One Piece Ditunggangi, Sarbumusi Serukan 'Ksatira Aspal' Kibarkan Merah Putih
-
Gegara Bendera One Piece, Pengamat Sebut Pemerintah Kena Tampar Budaya Asing
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Lirik Feliz Navidad dan Chord Gitar, Suasana Natal Menjadi Lebih Ceria
-
Aksi Bernadya di Soundrenaline 2025: Aransemen Lagu Lawas hingga Puji Venue Unik
-
Ahmad Dhani Blak-blakan soal Biaya Ngunduh Mantu Syifa Hadju dan El Rumi: Besar Banget
-
Penjelasan Ending Avatar: Fire and Ash, Jalan Menuju Avatar 4 Mulai Terbuka
-
5 Film Netflix Paling Banyak Ditonton per 19 Desember 2025, Dari Drama hingga Teror Mistis
-
Sinopsis Young Sherlock: Kisah Awal Sherlock Holmes Sebelum Jadi Detektif Terkenal Dunia
-
5 Series Netflix dengan Musim Terbaru Paling Ditunggu di 2026, Ada Bridgerton
-
6 Film Kim Da Mi, The Great Flood Tayang Hari ini di Netflix
-
Jurassic Park Malam Ini di Trans TV: Mahakarya Steven Spielberg yang Mengubah Wajah Perfilman Dunia
-
Siapkan Tisu! 3 Drakor Melodrama Tayang Desember 2025