Suara.com - Bendera fiksi dari anime One Piece yang sempat berkibar gagah di banyak truk sebagai simbol perlawanan dan solidaritas para sopir, kini diserukan untuk segera diturunkan. Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) secara resmi mengajak seluruh 'ksatria aspal' untuk mengganti panji-panji tersebut dengan bendera Merah Putih.
Seruan ini datang bukan tanpa alasan. Ada kekhawatiran serius bahwa gerakan sosial murni para sopir yang sempat memuncak dalam aksi demo dan mogok nasional, kini mulai dibajak untuk kepentingan politik sesaat oleh pihak-pihak tertentu.
Presiden Konfederasi Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin, memahami kekecewaan yang melandasi penggunaan bendera tersebut, namun ia menegaskan bahwa arah gerakan kini terancam melenceng.
“Gerakan yang dimulai dari aksi demo hingga mogok nasional pada beberapa waktu lalu yang kita lakukan karena kecintaan dan kepedulian kepada republik ini sekarang mulai dibelokkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik tertentu,” jelas Irham dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (3/8/2025).
Atas dasar kekhawatiran itu, ia secara terbuka meminta para sopir, terutama yang tergabung dalam Sarbumusi, untuk kembali ke simbol persatuan nasional.
“Melihat perkembangan situasi nasional saat ini, saya sebagai Presiden Konfederasi Sarbumusi menyerukan kawan-kawan sopir untuk segera mengibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya," ujar Irham.
Di tengah situasi ini, Sarbumusi justru mengapresiasi sikap yang ditunjukkan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto. Menurut mereka, Titiek adalah salah satu pejabat yang tidak paranoid dan memahami esensi dari gerakan para sopir.
"Kami sangat mengapresiasi pernyataan Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, yang memahami betul bahwa ini adalah murni gerakan sosial. Bentuk ekspresi atas harapan mereka kepada pemerintah agar membuat kebijakan yang memenangkan semua pihak termasuk sopir,” katanya.
Irham bahkan menyarankan agar pejabat lain mencontoh sikap Titiek untuk mendinginkan suasana. “Harusnya semua pejabat meniru Titiek dalam membuat pernyataan, sehingga membuat situasi tetap adem dan jernih. Jangan mencurigai sesama anak bangsa.”
Baca Juga: Menteri HAM Natalius Pigai: Pengibar Bendera One Piece Bisa Kena Pasal Makar!
Berita Terkait
-
Bendera One Piece dan GenZ: Antara Ekspresi Budaya Pop dan Etika Kebangsaan
-
Menteri HAM Natalius Pigai: Pengibar Bendera One Piece Bisa Kena Pasal Makar!
-
Menteri HAM Larang Pengibaran Bendera One Piece, Pemerintah Takut Sama Bendera Komik?
-
Dari One Piece hingga Upin & Ipin Universe: 13 Game Adaptasi Anime & Kartun yang Wajib Kamu Coba!
-
CEK FAKTA: Pemuda Didatangi Polisi karena Pasang Bendera One Piece
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu