Suara.com - Film animasi bertema nasionalisme Merah Putih: One For All masih menjadi pembahasan hangat di media sosial.
Film produks Perfiki Kreasindo itu menuai kritikan sejak perilisan trailer perdananya.
Kualitas film yang dinilai kurang layak itu juga dinilai tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp6,7 miliar.
Di tengah sorotan tajam terhadap kualitas dan biaya produksi animasi Merah Putih: One For All, muncul sebuah unggahan tangkapan layar yang diduga berisi penjelasan langsung dari sang kreator, Bintang Takari.
Dalam pernyataan tersebut, Bintang mencoba meluruskan berbagai pertanyaan dan asumsi yang berkembang di media sosial, terutama menyangkut biaya produksi dan kualitas film yang menuai kritik.
"Saya coba jawab beberapa pertanyaan yang muncul di grup ini maupun di medsos lainnya," tulis sosok yang diduga sebagai Bintang Takari, dikutip dari akun X @moviemnfs pada Senin, 11 Agustus 2025.
Bintang mengaku bahwa dirinya mengerjakan film ini nyaris seorang diri dan tanpa dukungan dana dari sponsor maupun pemerintah.
Ia bahkan menyebut bahwa modal yang digunakan untuk produksi sangat minim, hanya cukup untuk mentraktir para pengisi suara makan di warteg.
"Berapa budget bikin film ini? Mungkin sekitar Rp 1 juta! Buat nraktirin anak-anak pengisi suara makan di warteg," katanya.
Baca Juga: Film Animasi Merah Putih Kena Cibir, El Rumi Menang TKO Atas Jefri Michol
Dengan tenggat waktu yang hanya tiga bulan, ia mengakui bahwa hasil akhir dari film ini memang jauh dari sempurna.
"Kenapa kualitasnya enggak maksimal? Ya karena waktunya mepet, cuma tiga bulan!" ujarnya.
Meski sempat pesimis dengan hasil film tersebut, namun Bintang mengingat perkataan sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy yang menyampaikan bahwa pesan dan narasi adalah kunci utama dalam pembuatan film, bukan semata-mata teknis animasinya.
"Nah setelah ikut webinar Devata X Ryan ini, di pembicara mas Ryan (sutradara jumbo) saya nangkep pas dia bilang bahwa kualitas animasi itu nggak begitu jadi syarat utama untuk berkarya di film, tapi jalan ceritanya lah yang terpenting. Nah makin ngebutlah saya ngerjainnya," katanya.
Sementara itu, proyek ini bermula dari obrolan santai dengan seorang kenalan baru yang juga bergerak di dunia perfilman.
Sosok itu mendorong Bintang untuk menciptakan sebuah film bertema nasionalisme yang bisa dirilis bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Tag
Berita Terkait
-
Beda Produksi Film Jumbo vs Merah Putih One for All: Biaya, Durasi, dan Jumlah Animator
-
Pemerintah Disebut Danai Film Merah Putih One For All, Ini Kata Wamen Irene Umar
-
Film Merah Putih: One For All Habiskan Rp 6 M tapi Kualitas Buruk, Wamen Irene Bantah Ikut Danai
-
Mengapa Visual Film Animasi Merah Putih One for All Menuai Kritikan? Ini 4 Alasannya
-
Film 'Merah Putih One For All' Tayang di Mana? Simak Tempat dan Tanggal Tayangnya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
5 Film Indonesia Original Netflix 2025, Terbaru Lupa Daratan
-
Bukan Resepsi Kedua, Amanda Manopo Bakal Gelar Syukuran Pernikahan Bareng Keluarga
-
Urutan Film Now You See Me, Biar Gak Bingung Pas Nonton Now You Don't
-
Kilau Nancy Ajram: Perkawinan Spektakuler Musik dan Mode dalam Balutan Gaun Ivan Gunawan
-
Sinopsis Film Hotel Mumbai: Potret Ngeri dan Heroik di Balik Tragedi Serangan Teror 26/11
-
Perjalanan Davika Hoorne dan Ter Chantavit, Bertemu di Film Pee Mak hingga Berlabuh ke Pelaminan
-
Jefri Nichol Ditelepon Ameera Khan Saat Live Main Game, Ekspresi Panik Jadi Sorotan
-
Isu Perundungan Bawa Fedi Nuril Tampil di Film Horor "Qorin 2"
-
Pelaku Hiburan Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Ada Sineas hingga Musisi
-
Deretan Film Adipati Dolken dan Mawar De Jongh, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?