Suara.com - Ari Lasso menyentil Wahana Musik Indonesia (WAMI) sebagai Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mengurusi royalti musik.
Pelatun Hampa ini kecewa karena hanya ditransfer sekitar Rp700 ribu saja sebagai royalti atas lagu-lagunya.
"Saya bingung membaca dari sekian puluh juta yang menetes hanya 700 an ribu," keluhnya.
Tak bermaksud menginginkan royalti yang besar, namun jumlah ini dianggapnya terlalu di luar dugaan.
"Saya bukan orang yang kemaruk dan serakah tapi juga orang yang butuh uang sebagai hak wajar dari bagian kecil pelaku industri yang bisa mebuat anda menagih royalti ke sana sini," tambahnya.
Yang dipermasalahkan Ari Lasso bukan hanya jumlah royalti yang dikirim. Dia juga bingung karena uang tersebut ditranfer ke rekening orang lain.
"Kekonyolan yang paling hebat adalah Anda transfer ke rekening 'Mutholah Rizal'," katanya.
Mantan vokalis Dewa 19 ini pun mempertanyakan laporan royalti tersebut benar miliknya atau orang lain.
Ari Lasso lantas mempertanyakan kinerna WAMI dalam mengelola royalti.
Baca Juga: Ari Lasso Meledak Kritik Keras WAMI Soal Royalti, Sederet Musisi Turut Bersuara
Ia sampai berharap WAMI diperiksa KPK, BPK hingga Bareskri. Ari Lasso murka karena menilai WAMI tak becus dalam bekerja.
"Banyak 'permainan' atau kecerobohan yang cukup layak rasanya untuk diperiksa lembaga negara dalam hal ini Mungkin BPK, KPK, ato BARESKRIM. Bukan untuk menghukum tapi menjadikan @wami.id sebgai sebuah lembaga yang kredibel," ungkapnya.
Setelah koar-koar mengungkapkan kekecewaannya karena royalti yang didapatkan, Ari Lasso dihubungi langsung pihak WAMI.
WAMI meminta waktu kepada Ari Lasso untuk menjelaskan via telpon agar tidak ada kesalahpahaman.
Namun Ari Lasso menolak karena ingin WAMI memberikan klarifikasi terbuka, bukan hanya pada dirinya melainkan pada musisi-musisi lain.
Sementara WAMI mengaku sudah memberikan tanggapan lewat akun Instagram mereka, termasuk di akun Adi Adrian yang kini menjadi ketua WAMI.
Berita Terkait
-
Logika Ahmad Dhani: Ari Lasso dan Once Wajib Bayar Royalti, Ghea Indrawari dan Hanin Dhiya Gratis
-
4 Artis Pilih Cerai Diam-diam Demi Jaga Anak dan Keluarga, Terbaru Raisa Andriana
-
Watak Asli Ahmad Dhani Dibongkar Ari Lasso: Jangan Ditantang!
-
Ari Lasso Ungkap Persahabatannya dengan Ahmad Dhani Berawal dari Tawuran
-
Perkara Sepele, Ahmad Dhani dan Andra Ramadhan Ribut Besar Sampai Guling-Guling dan Baju Robek
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Klaim Bukan Carmuk atau Menjilat, Mayangsari Bersyukur Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Anak Kini Cetak Prestasi Akademik, Dulu Limbad Disorot karena Konflik Istri Pertama dan Kedua
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Piyu Padi: Minta Izin Nyanyikan Lagu Ada di UU Hak Cipta Baru, Bukan Gimik
-
Curhat Judika di DPR Soal Kisruh Royalti: Harus Sama-Sama Diskusi, Bukan Debat
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Fahmi Bo Akhirnya Temukan Sumber Masalah Kesehatannya
-
Fedi Nuril 'Serang' Pihak yang Anggap Soeharto Pahlawan, Warganet Ungkit Undang-Undang
-
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Videonya Cium Anak Kecil Viral, Akui Khilaf