Suara.com - Sutradara film Merah Putih One For All, Endiarto, mengaku heran dengan gelombang kritik yang muncul secara tiba-tiba dan serentak tepat setelah acara gala premier filmnya digelar.
Dia mengibaratkan kemunculan kritik tersebut seperti sebuah upacara bendera yang terkoordinasi.
Endiarto memperhatikan bahwa sebelum acara gala premier pada hari Jumat pekan lalu, tidak ada gejolak atau pembahasan signifikan mengenai filmnya. Namun, situasi berubah drastis setelahnya.
"Kisah ini, ini kan muncul ketika kita gala primer, Jumat kemarin. Sebelumnya kan enggak ada. Anda perhatikan, enggak ada," ujar Endiarto saat ditemui di kantornya, Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Sang sutradara mengaku kaget dengan masifnya kritik yang seolah muncul di waktu yang bersamaan di berbagai platform. Pola kemunculan yang teratur ini membuatnya merasa heran.
"Ketika Jumat gala primer, itu kayak serentak gitu, upacara bendera, 'wus' gitu. Kita juga heran gitu lho, 'Lho, kok bisa serentak ya?' Ya sudah, tapi ya sudahlah," ungkapnya.
Meski heran, Endiarto memilih untuk tidak terlalu ambil pusing. Dia membedakan antara kritik yang datang dari media tervalidasi dengan komentar di media sosial.
Bagi Endiarto, dia selalu siap meladeni media profesional yang menjunjung tinggi hak tanya jawab.
"Untuk media saya prioritas akan bersedia karena itu hak tanya jawab. Tapi kalau sosmed itu kan enggak tervalidasi," tegas sutradara sekaligus produser eksekutif Merah Putih One For All ini.
Baca Juga: Profil Sonny Pudjisasono, Produser Eksekutif Film Merah Putih One for All yang Jadi Sorotan
Akibat gelombang kritik ini, Endiarto mengaku kebanjiran permintaan wawancara hingga menjuluki dirinya "si Matupang" alias "siang malam tunggu panggilan".
Namun, dia tetap teguh pada niat awalnya untuk berkontribusi memeriahkan HUT ke-80 RI melalui karya film.
Tentang Film Merah Putih One For All
Film "Merah Putih One For All" diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan akan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.
Film animasi ini mengisahkan perjuangan delapan anak bangsa dalam menyambut kemerdekaan dan ditujukan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.
"Merah Putih One For All" menjadi sorotan di kalangan publik dan ramai menuai kritikan lantaran visualnya yang tidak begitu apik, hingga rumor budget Rp6,7 miliar yang kini sudah dibantah.
Tag
Berita Terkait
-
Siapa Junaid Miran? Animator Pakistan Gugat Film Merah Putih One For All Karena Pencurian Karya
-
Siapa Junaid Miran? Bakal Gugat Film 'Merah Putih One For All' gara-gara Hal Ini
-
Merah Putih yang Ternoda, Saat Kreator Menuntut Keadilan
-
Karakter Buatannya Dipakai, Junaid Miran Siap Gugat Pembuat Film Merah Putih: One For All
-
Apakah Film Merah Putih One For All Masih Tayang di Bioskop? Ini Faktanya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Album Legendaris Padi Reborn Bakal Dirilis dalam Bentuk Piringan Hitam
-
Sinopsis The Running Man, Aksi Seru Glen Powell Jadi Tumbal Hiburan Brutal
-
8 Film Adaptasi Video Game Terbaik, Silent Hill hingga Mario Bros
-
Olski Comeback! Single Baru Jadi Obat Rindu Penggemar
-
Kisah Penyair Legendaris Chairil Anwar 'Si Binatang Jalang' Bakal Diangkat ke Layar Lebar
-
Bocoran Geng Bridesmaid Pernikahan Taylor Swift dan Travis Kelce: Ada Gigi Hadid dan Selena Gomez
-
Ji Chang Wook Ungkap Perbedaan Aktingnya di Fabricated City dan The Manipulated
-
Film Terbaru Ernest Prakasa Lupa Daratan Singgung Kehidupan Artis Papan Atas
-
Amanda Manopo Siap Tanggung Hidup Kenny Austin Jika Karier Suami Seret
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Don't Call Me Ma'am, Kisah Pahit Manis Persahabatan di Usia 40-an