Mereka mendorong penggemar mendukung musisi secara langsung lewat platform yang dinilai lebih adil, seperti Bandcamp.
Keputusan ini justru mendapat dukungan positif dari para penggemar.
3. Leah Senior
Penyanyi folk asal Australia, Leah Senior memiliki popularitas besar di kalangan pencinta musik independen berkat suara lembut dan lirik puitisnya.
Namun, Leah menarik seluruh karyanya dari Spotify karena menilai platform tersebut tidak memberikan kompensasi yang layak bagi artis independen.
Ia secara terbuka menyatakan bahwa prinsip yang ia pegang sebagai musisi tidak sejalan dengan arah bisnis Spotify.
4. David Bridie
David Bridie adalah musisi dan komposer asal Australia yang kerap memadukan musik ambient, world music, dan isu sosial.
David Bridie mengkritik Spotify karena dianggap mengeksploitasi kerja keras musisi, terutama dari jalur independen dan komunitas minoritas.
Ia mendorong publik untuk lebih memilih platform alternatif yang memberi bayaran lebih adil bagi para kreator.
5. Kalahari Oyster Cult
Lalu ada Kalahari Oyster Cult, label rekaman independen asal Belanda yang menaungi berbagai artis eksperimental dan alternatif.
Baca Juga: Mita The Virgin Bebaskan Lagunya Diputar di Kafe dan Restoran, Sebut Sebagai Ajang Promosi
Pada 26 Juni lalu, mereka secara kolektif menarik seluruh rilisan dari Spotify.
Langkah Kalahari Oyster Cult ini adalah bentuk protes terhadap model bisnis yang dinilai tidak berkelanjutan untuk musisi kecil.
Mereka menyoroti fakta bahwa Spotify meraih keuntungan besar dari konten kreator, sementara banyak artis kesulitan bertahan hidup.
Aksi boikot dari musisi hingga label musik ini menjadi semacam sinyal bahwa tidak semua pihak puas dengan layanan streaming musik seperti Spotify.
Di balik kemudahan aksesnya, terdapat realitas pahit yang dialami banyak artis independen.
Lewat langkah ini, para musisi dan label tersebut ingin menegaskan perlunya keadilan dan penghargaan atas kerja keras para kreator.
Berita Terkait
-
Mita The Virgin Bebaskan Lagunya Diputar di Kafe dan Restoran, Sebut Sebagai Ajang Promosi
-
RESMI: Ahmad Dhani Bagikan Link Agar Kafe & Resto Bisa Putar Lagu Dewa 19 Gratis
-
Hotel hingga Restoran Sepi Lagu, PHRI Sindir Pemerintah: Kok Dilepas ke LMKN?
-
Perhimpunan Hotel dan Restoran Sebut LMKN Tagih Royalti Pakai Gaya Preman: Ugal-ugalan!
-
Calon Pengantin Wajib Tahu: Begini Cara Hitung dan Bayar Royalti Musik di Acara Nikah
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Taylor Swift Sewa Rumah Demi Hadiri Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco
-
Cuma Hadir 10 Menit, Verrell Bramasta Beri Kado Mewah untuk Adik
-
Leony Soroti Anggaran Alat Tulis Kantor Pemkot Tangsel Capai Rp38 Miliar: Mau Beli Pabriknya?
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah