Suara.com - Sutradara kondang Hanung Bramantyo membeberkan salah satu realitas pahit yang harus dihadapi para sineas di industri perfilman Indonesia.
Hanung Bramantyo mengungkapkan, nasib sebuah film di bioskop seringkali ditentukan hanya dalam satu hari penayangan.
Menurutnya, hari pertama tayang, yaitu setiap hari Kamis, menjadi momen krusial yang menentukan apakah sebuah film akan bertahan atau justru 'ditendang' dari layar bioskop.
Hal ini disampaikannya saat membahas tentang mekanisme distribusi film di Indonesia.
"Semua film Indonesia itu tayang pertama kali itu hari Kamis," jelas Hanung di kanal YouTube Kasi Solusi pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Aturan tak tertulis ini berlaku untuk film lokal. Jumlah penonton di hari Kamis akan menjadi acuan bagi pihak bioskop untuk menentukan jumlah layar pada hari-hari berikutnya, terutama di akhir pekan.
Jika sebuah film gagal menarik penonton di hari pertama, konsekuensinya bisa sangat berat.
"Kalau Kamis nggak ada penontonnya, Jumat pasti akan turun layar, langsung" ungkapnya tegas.
Penurunan layar ini berarti jumlah pertunjukan (show) film tersebut akan dikurangi secara drastis. Bahkan bisa hilang sama sekali dari peredaran jika performanya sangat buruk.
Baca Juga: Tandai Akun Giring, Hanung Bramantyo Minta Penayangan Film Animasi Merah Putih: One For All Ditunda
Misalnya, dari yang semula mendapat lima kali penayangan dalam sehari di satu studio, bisa berkurang menjadi tiga kali atau kurang.
"Show pertama, kedua nggak ada penontonnya, hari berikutnya show pertama kedua jadi hilang. Jadi tinggal show ketiga, empat, lima, misalnya seperti itu," terangnya.
Fakta ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di industri bioskop, di mana performa komersial menjadi faktor utama.
Hanung Bramantyo pun berbagi pengalamannya dengan film "Uang Panai'" yang berhasil membuktikan diri.
Awalnya hanya tayang terbatas di Makassar, film tersebut meledak dan akhirnya mendapat distribusi layar nasional karena tingginya minat penonton.
Berita Terkait
-
Merah Putih One For All Diduga Habiskan Rp6 Miliar, Hanung Bramantyo Bongkar Dapur Produksi Animasi
-
Film Merah Putih One For All Tetap Tayang Hari Ini, Tersedia di 3 Bioskop XXI Jakarta
-
Perkara Sepele, Hanung Bramantyo Dituntut Rp15 Miliar
-
Terus Dihujat, Film Merah Putih: One for All Hanya Dapat 16 Layar di Bioskop
-
Film Merah Putih One For All Dipastikan Bukan Proyek Dadakan, Sudah Digarap Sejak Tahun Lalu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Sinopsis Goat: Kisah Perjuangan Kambing Kecil yang Ingin Jadi Atlet Profesional
-
16 Film Siap Tayang di Bioskop Januari 2026, Horor Lokal Hingga Hollywood Ramaikan Awal Tahun
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
-
Rachel Vennya Buka Suara soal Kondisi Bipolar yang Dialami, Masih Minum Obat dan Kontrol Rutin
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Bikin Acara Istighosah, Gus Miftah Paksa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid Rogoh Kocek Sendiri