"Dialognya dipenuhi slogan semu, kami kecil tapi cinta kami besar. Cocok banget sama filmnya, besar narasinya, minim hasilnya," lanjut Resa.
Kritik Resa juga menyentuh klaim bahwa film ini adalah karya animasi pertama bertema kebangsaan.
Valentinus Resa pun tegas membantahnya dengan menyebutkan judul-judul film animasi yang lebih dulu ada dan jauh lebih berkualitas.
"Konyolnya lagi, film ini diklaim sebagai film animasi karya anak Indonesia pertama yang bertema kebangsaan. Seolah-olah, karya sebelumnya gak pernah ada," katanya,sambil menyebut film Battle of Surabaya, Nussa, dan Adit Sopo Jarwo The Movie sebagai contoh karya bertema kebangsaan yang digarap lebih baik.
Ia membandingkan film "Merah Putih One for All" ini juga dengan karya sineas profesional yang lahir dari kerja keras.
"Bukan sekedar karya gorengan pakai minyak curah oplosan. Cuman bikin radang tenggorokan, mata kunang-kunang," sindirnya.
Roasting ditutup dengan sebuah pertanyaan tajam yang menyisakan tanda tanya besar, mempertanyakan bagaimana film dengan kualitas yang dikritik habis-habisan ini bisa mendapat tempat di layar lebar.
"Siapa dalangnya?" ujar Resa.
Baca Juga: Geger Pajak PBB-P2 Cirebon Naik 1000 Persen, DPRD Buka Suara
Berita Terkait
-
Apakah Suno AI Berbayar? Diduga Dipakai untuk OST Film 'Merah Putih One For All'
-
Merah Putih One For All Diduga Habiskan Rp6 Miliar, Hanung Bramantyo Bongkar Dapur Produksi Animasi
-
Sutradara Akui Malu Gaet Artis Ternama untuk Film Merah Putih One For All
-
Film Merah Putih One For All Tetap Tayang Hari Ini, Tersedia di 3 Bioskop XXI Jakarta
-
Animasi Pertama Garapan Indonesia yang Tayang 1983, Lebih Bagus dari Film Merah Putih One For All?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu
-
Bongkar Dapur AMI Awards: Viral di TikTok Tak Jamin Menang, Kualitas Tetap Jadi Raja
-
Sisi Idealis Danilla Riyadi di Calon Album Barunya
-
Sinopsis Film Jumanji 3: Petualangan Terakhir dari Waralaba Legendaris
-
Pendidikan Gus Elham, Cuma Lulusan SD dan Pondok Pesantren?
-
Joko Anwar: Label 'Kisah Nyata' Tak Jamin Film Laku Keras di Pasaran
-
Dilema Reza Rahadian saat 'Keadilan (The Verdict)' harus bersaing dengan 'Pangku'
-
Ambisi Manoj Punjabi Jadikan MD Pictures 'Raksasa' Konten di Asia Tenggara
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z