Entertainment / Film
Senin, 18 Agustus 2025 | 06:15 WIB
Film Merah Putih One for All Siap Rilis Sekuel Tiap Tahun (IMDb)

"Harusnya diterima masukannya, coba perbaiki. Kalau bisa pakai judul yang lain, jangan pakai judul itu lagi," tutur Stanley Hao.

"Karena itu sudah traumatik buat masyarakat, buat penonton. Bukan malah dibuat sekuel, part 2," imbuhnya.

Endiarto dinilai tidak menyadari bahwa ramainya pembahasan tentang film Merah Putih One for All bukan jumlah penontonnya, melainkan kritiknya.

Lebih lanjut, kepada dr Richard Lee, Endiarto juga mengaku banyak mendapatkan penawaran dari luar negeri untuk menayangkan film Merah Putih One for All.

"Simpen aja Pak. Kalau bisa jangan sampai ada yang tahu (filmnya). Jangan sampai keluar ke mana-mana," tandas Stanley Hao.

Penolakan Stanley Hao terhadap sekuel film Merah Putih One for All banyak disetujui oleh warganet.

"Gak pernah semerinding ini tau akan ada sequel-nya," komentar akun @arnys_m***.

"Berasa kek dikasih hukuman pas tanggal 17," sahut akun @rufa__d***.

"Setiap tahun dana miliaran dipakai untuk hal yang tidak berguna, mending ke Danantara aja," kata akun @haryprata***.

Baca Juga: Fadli Zon Ogah Komentari Kualitas Film Kartun Merah Putih One for All: Saya Belum Nonton!

Kabar film Merah Putih One for All didanai pemerintah senilai Rp6,7 miliar memang menambah kekesalan publik.

Terlebih kualitas yang dihasilkan kurang memuaskan dibandingkan dengan film-film animasi lainnya seperti Jumbo.

Namun Endiarto telah membantah dugaan film Merah Putih One for All menghabiskan dana miliaran rupiah dari pemerintah.

"Nggak bener. Kami juga syok, kaget, bisa muncul narasi begitu. Apalagi ada embel-embel itu anggaran. Wow gitu," ungkap Endiarto.

Menurut Endiarto, media salah sangka menangkap maksud produser mereka soal perkiraan biaya pembuatan film.

"Salah satu produser kami itu temen akrabnya media. Ditanya, dia bilang 'nggak ada biaya kita, nggak ada budget' 'ah yang bener'," cerita Endiarto.

Load More