Suara.com - Di balik penampilannya yang tenang dan karismatik di atas panggung, musisi Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta, ternyata menyimpan sebuah trauma mendalam terhadap penerbangan.
Bukan tanpa alasan, ia pernah mengalami kejadian horor di dalam pesawat yang nyaris merenggut akal sehatnya, sebuah pengalaman yang ia bagikan dan sukses membuat banyak orang ikut merinding.
Kisah mencekam ini terjadi saat ia masih aktif bersama band lamanya dan hendak melakukan tur ke Kalimantan. Semua tampak normal pada awalnya, hingga serangkaian kejanggalan mulai terasa bahkan sebelum pesawat benar-benar mengudara.
Sejak awal memasuki pesawat, Dikta sudah merasakan ada yang tidak beres. Suasana di dalam kabin terasa sangat panas dan pengap, berbeda dari penerbangan pada umumnya. Ia mengira pendingin udara atau AC pesawat mengalami masalah.
"Gua dulu mau tour ke Kalimantan sama band gua yang sebelumnya tuh. udah di pesawat terus gua di pesawat, pesawat panas banget sih gitu," kenang Dikta dikutip dari Youtube Wendi Cagur.
Perasaan tidak nyaman itu berlanjut saat pesawat mulai lepas landas. Telinganya terasa budek, sebuah pertanda yang ia anggap sebagai gejala flu biasa.
Hanya sekitar 15 menit setelah pesawat lepas landas dan tanda sabuk pengaman dipadamkan, neraka di udara pun dimulai.
Tanpa peringatan, Dikta merasakan sakit luar biasa di kedua telinganya, seolah ada yang meremasnya dengan sangat kuat. Di saat yang bersamaan, suasana tenang berubah menjadi kepanikan massal.
"Tiba-tiba pas baru sekitar 15 menitan lah si pramugarinya tuh baru keluar dari tirai. Terus itu udah, tiba-tiba itu kuping gua kayak dibejek pak dari kanan kiri. Sakit banget. Terus enggak tahu gimana tuh pramugari teriak terus pesawatnya wah chaos banget dah. Terus oksigennya jatuh," ujar Dikta.
Baca Juga: Executive Talk: Bisnis Bengkel Pesawat Tanah Air Cuan, Engineer Lokal jadi Primadona Global
Masker oksigen yang turun dari langit-langit kabin menjadi penanda bahwa situasi benar-benar darurat. Belakangan diketahui, pesawat mengalami kerusakan pada sistem tekanan kabin (cabin pressure system), yang memaksa pilot untuk menurunkan ketinggian secara drastis demi mencegah kerusakan fatal pada struktur pesawat dan keselamatan penumpang.
Mesin Mati dan Teror Masker Oksigen
Kepanikan Dikta mencapai puncaknya saat ia mendengar percakapan pramugari yang menyebutkan bahwa mesin di sisi kanan pesawat mati. Sebuah kebetulan yang mengerikan, karena ia duduk tepat di sebelah mesin tersebut.
"Gua dengar pramugarinya bilang mesin kanannya mati katanya aduh gua duduk di sebelah mesin kanan," tuturnya.
Dalam situasi hidup dan mati itu, ia mencoba menggunakan masker oksigen yang tersedia. Namun, bukannya memberikan kelegaan, masker itu justru menambah horor yang ia rasakan.
"Terus kan suruh pakai oksigen. Pas gua pakai, bau jigong gini. Enggak enak banget malah sesek gua," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Executive Talk: Bisnis Bengkel Pesawat Tanah Air Cuan, Engineer Lokal jadi Primadona Global
-
CEK FAKTA: Video Pengungsi Palestina Diterbangkan ke Indonesia
-
Pertamina Lifting Perdana Bioavtur dari Minyak Jelantah
-
Pesawat Jusuf Kalla Mendarat Darurat Setelah 10 Menit Lepas Landas
-
Kalahkan TXT, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu Chiller di 'M Countdown'
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Diangkat dari Kisah Nyata Mencekam di Jawa Tengah, Begini Asal-usul Film Pesugihan Sate Gagak
-
Sinopsis dan Fakta Cristine, Film Debut Ayah Shenina Cinnamon sebagai Sutradara
-
4 Film Jakarta World Cinema 2025 yang Tayang di Bioskop, Ada It Was Just an Accident
-
Cuaca Panas Ekstrem, Inul Daratista Nyaris Tumbang di Atas Panggung
-
Sinopsis It Was Just an Accident, Peraih Penghargaan Tertinggi di Festival Film Cannes 2025
-
Zeda Salim Sebut Ammar Zoni Butuh Pertolongan: Isi Otak dan Hatinya Bermasalah
-
Pevita Pearce Pamer Foto Bareng Ji Chang Wook di Prambanan, Posenya Bikin Netizen Histeris
-
Sutradara Pesugihan Sate Gagak Puji Nunung: Cuma Geleng-Geleng Kepala Aja Udah Lucu Banget
-
Akun Instagram Kenny Austin Jadi Satu-Satunya yang Diikuti Amanda Manopo, Tadinya Nol
-
Deg-degan Perankan Ustadzah di Film, Elma Theana Resah Bahas Adegan Nikah Beda Agama