- Kristo menyindir keputusan pemutusan fitur TikTok Live lewat parodi absurd yang meniru narasi "sukarela".
- Ia membantah klaim tak ada tekanan, menampilkan logika tak masuk akal sebagai bentuk kritik halus.
- Lewat video itu, Kristo menyerukan agar pemerintah juga mau "secara sukarela" memenuhi tuntutan rakyat.
Suara.com - Kristo Immanuel menyentil pernyataan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, terkait matinya fitur siaran langsung atau live di platform TikTok.
Sebagai konteks, fitur TikTok Live sempat tidak dapat diakses selama periode demonstrasi besar sepekan terakhir. Menanggapi hal ini, Meutya Hafid menyebut bahwa pihak TikTok mematikan fitur tersebut secara sukarela.
"Mereka melakukan secara sukarela, mematikan fitur live," ujar Meutya Hafid dalam pernyataan yang menjadi pemicu sketsa Kristo.
Kristo Immanuel lantas membuat video parodi. Berperan sebagai pimpinan TikTok yang menggelar rapat dadakan dengan para karyawannya.
Dengan raut wajah datar, ia mengumumkan keputusan yang tak masuk akal.
"Halo karyawan semuanya. Eh, ini pengumuman aja, hari ini kita akan mematikan fitur live," kata Kristo dalam sketsanya yang hadir di Instagram pada Senin, 1 September 2025.
Tentu saja, pengumuman itu disambut kebingungan oleh para "karyawan". Namun, sang pimpinan memberikan jawaban yang begitu absurd, seolah meniru logika "sukarela" yang sebelumnya disampaikan.
"Nggak apa-apa, eh lagi pengen aja, lagi pengen," jawabnya santai.
Ketika seorang karyawan bertanya apakah ada pihak yang menyuruh, sang pimpinan dengan tegas membantahnya. Ia menekankan, keputusan itu murni keinginan pribadi dan bersifat sukarela, persis seperti narasi yang beredar.
Baca Juga: Perjalanan Karier Kristo Immanuel, Dari Impersonator ke Kursi Sutradara
"Nggak ada yang suruh, nggak ada yang suruh. Emang sukarela. Saya pengen aja matiin. Ya, random aja gitu matiin," tambahnya.
Di akhir video, Kristo Immanuel beralih dari komedi ke pesan yang lebih serius. Ia secara langsung menyapa para pejabat pemerintah, membandingkan fitur TikTok dengan tuntutan rakyat.
"Nah, kalau ini untuk Bapak Ibu yang digajinya pakai duit kami-kami ini ya, rakyat, eh harapannya secara sukarela juga bisa baca ini, silakan dan bisa dikabulkan sebelum 5 September," ucap Kristo, sembari menampilkan daftar 17+8 tuntutan rakyat.
Sebagai penutup, ia melontarkan sindiran pamungkas yang menghubungkan kembali parodinya dengan permintaan kepada pemerintah, berharap tuntutan rakyat tidak ikut "dimatikan" secara sepihak.
Berita Terkait
-
Meutya Hafid Endus Aliran Dana Tak Wajar di Live Streaming Demo, Terindikasi Judi Online
-
Menkomdigi Harap UMKM Tetap Bisa Jualan Online Meski Fitur Live TikTok Hilang
-
Ada Permainan di Balik TikTok? Sosok Ini Ungkap Kecurigaan ke Meutya Hafid
-
Jerome Polin Ragukan Klaim Meutya Hafid, Curiga TikTok Dibayar Buat Tutup Fitur Live Selama Demo
-
Penjelasan Komdigi soal Fitur Live TikTok Hilang di Indonesia
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sinopsis Tinggal Meninggal, Komedi Gelap Siap Perebutkan Gelar Skenario Asli Terbaik di FFI 2025
-
9 Film dan Serial Tayang Akhir Oktober di CatchPlay+, Ada Nobody 2 dan The Conjuring
-
Kesabaran Habis, Ruben Onsu Colek Polisi untuk Tagih Kasus Fitnah Anaknya yang Mandek
-
6 Atlet Indonesia yang Siap Guncang Physical: Asia di Netflix, Ada Marcus Gideon!
-
Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah 2, Perebutan Hak Asuh Baskara Makin Pelik
-
Sinopsis Film Bugonia, Ketika Emma Stone Diculik karena Disangka Alien Penghancur Bumi
-
Nikita Mirzani: Jaksa Gue Berkasus Semua!
-
The 355: Aksi Mata-Mata Wanita dengan Sentuhan Feminis, Malam Ini di Trans TV
-
Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir, Soroti Kisah Cinta Beda Agama
-
Imbas Safrie Ramadhan Diduga Selingkuhan Julia Prastini, Akun IG UII Yogyakarta Diserbu Netizen