Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menanggapi soal hilangnya fitur TikTok Live di Indonesia. Mereka menyebut kalau ini adalah inisiatif dari TikTok itu sendiri.
"Itu inisiatif TikTok," kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar kepada Suara.com, Sabtu (30/8/2025) malam.
Pria yang akrab disapa Alex pun mengapresiasi langkah platform video pendek asal China itu untuk mematikan fitur Live TikTok di Indonesia.
"Kami mengapresiasi langkah inisiatif dari TikTok," lanjut dia.
Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara TikTok mengatakan kalau hilangnya fitur tersebut dikarenakan meningkatnya kekerasan dalam aksi demo DPR yang terjadi di Indonesia beberapa hari belakangan.
Ia mengatakan kalau dihapusnya fitur Live TikTOk untuk menjadikan ruang digital aman dan beradab.
"Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab," katanya kepada Suara.com, Sabtu (31//2025).
Juru Bicara TikTok juga mengklaim kalau hilangnya fitur Live TikTok ini dilakukan selama sukarela. Kebijakan ini berlaku selama beberapa hari ke depan.
"Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia," lanjut mereka.
Baca Juga: Kibarkan Bendera One Piece, Lucinta Luna Orasi di Depan DPR Pakai Helm Gojek: Bubarkan DPR!
Lebih lanjut TikTok juga memastikan bakal terus menghapus konten yang sekiranya melanggar Panduan Komunitas dan tetap memantau situasi yang terjadi.
"Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com, fitur Live TikTok mendadak hilang di Indonesia sekitar pukul 21.00 WIB. Fitur tersebut juga masih tidak bisa diakses hingga Minggu (31/8/2025) pukul 09.38 WIB pagi ini.
Berita Terkait
-
Kibarkan Bendera One Piece, Lucinta Luna Orasi di Depan DPR Pakai Helm Gojek: Bubarkan DPR!
-
Ketika Rumah Ahmad Sahroni Dijarah: Arogansi, Pengabaian, dan Amarah yang Terpendam
-
Apa yang Terjadi jika Darurat Militer? Ini Hak dan Kebebasan yang Bisa Terbatas
-
Terjun ke Demo Kwitang, Zaskia Adya Mecca Lihat Orang Berbaju Sipil Larang Kegiatan Dokumentasi
-
Demo Diwarnai Kekerasan: Ketika Suara Rakyat Dijawab dengan Gas Air Mata
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong
-
Diskon Akhir Tahun Steam Kapan Mulai? Ini Jadwal Winter Sale 2025 dan Prediksi Promo Game
-
Komdigi Kirim Bantuan Starlink ke Wilayah Bencana Aceh, Pemulihan BTS Terus Dipercepat
-
5 Rekomendasi Holder HP Anti-Air Terbaik untuk Ojol, Harga Murah dan Awet
-
Peta Jalan Nasional IPv6 Enhanced dan Net5.5G Resmi Diluncurkan, Ini Strategi Internet Masa Depan
-
Cara Buat Discord Checkpoint 2025, Mirip Spotify Wrapped Versi Komunitas Digital
-
Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua