- Wibawanto Nugroho mengkritisi situasi politik terkini dan menyarankan Presiden Prabowo membangun legitimasi melalui kejujuran, aksi nyata, dan kepemimpinan yang berdiri di atas kebenaran.
- Ia menegaskan pentingnya kepemimpinan yang mandiri, soliditas kabinet, serta strategi komunikasi yang organik agar rakyat kembali percaya pada pemerintah.
- Wibawanto adalah pakar politik dan keamanan nasional dengan rekam jejak akademis dan profesional internasional, yang kini menarik perhatian publik karena pandangannya yang tajam dan berimbang.
Suara.com - Sosok Wibawanto Nugroho mencuri perhatian publik ketika tampil di acara TV bertajuk 'Rakyat Bersuara'.
Dalam acara tersebut, Wibawanto memberikan saran-saran yang harusnya dilakukan Presiden Prabowo Subianto saat kondisi memanas seperti sekarang.
Seperti diketahui, demo di mana-mana dan rakyat terus menuntut pemerintahan, bahkan tak sedikit yang mulai tak percaya pada pemerintahan dan jajarannya.
"Masukan kita untuk membantu Presiden Prabowo saat ini adalah bangunlah bangsa ini di atas kebenaran," ucapnya.
Dia menjelaskan ada tiga poin ketika pejabat salah, bahkan ini sudah dilakukan negara-negara yang bukan mayoritas beragama Islam.
"Contohnya jika politisi salah mengaku tidak apa-apa, kedua laksanakan policy inmplementasi dan disiplin bukan cuma retorika, dan ketiga korupsi memang ada tapi harus dimanage serendah mungkin," jelasnya.
Ada satu pernyataannya yang langsung disukai banyak orang yakni saat dia menyebut bangsa yang tidak berdiri pada kebenaran akan hilang.
"Bangsa yang tidak berdiri pada kebenaran, bangsa itu akan hilang," ucapnya.
Menurutnya jika tak memegang kebenaran, bangsa ini akan pecah.
Baca Juga: 4 Hari Lalu Jerome Polin Spill Buzzer Pemerintah Bakal Bergerak, Marissya Icha Kini Puji Prabowo
"Akan terombang-ambing karena opini a dan opini b semuanya relatif," tambahnya.
Salah satu tolak ukur, menurutnya, harus memperbaiki kepercayaan publik pada pemerintah. Ini karena sumber dari legitimasi.
"Legitimasi itu tidak bisa dipaksakan, tidak bisa didoktrinkan, harus datang dari kerelaan orang yang di-govern," katanya.
Makanya Presiden Prabowo harus instropeksi agar bisa mendapatkan legitimasi rakyat Indonesia serta dunia untuk mendukungnya melakukan transformasi nasional.
"Kolektif will dari the nation itu harus beliau create dengan natural dan organik," lanjurnya.
Tag
Berita Terkait
-
Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
-
Aktivis '98 Desak Prabowo Rombak Total Kabinet Pasca-Demo Berdarah
-
Beijing Dalam 8 Jam, Apa Saja Agenda yang Dilakukan Presiden Prabowo?
-
Jimly Asshiddiqie Minta Prabowo Ambil Pajajaran: Jangan Punya Ide Sendiri, Enggak Bisa!
-
PSI Bongkar Upaya Adu Domba Jokowi-Prabowo: Dalang di Balik Kerusuhan Terungkap?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Film Nia, Diadaptasi dari Kisah Penjual Gorengan yang Dibunuh
-
Syuting Film Danyang Wingit: Jumat Kliwon, Nathalie Holscher Dengar Suara Gamelan Tanpa Wujud
-
Raisa Sempat Hibur Tasya Farasya yang Galau karena Cerai, Ternyata Saling Support?
-
Gosip Raisa Gugat Cerai, Mahar 500 Gram Emas dari Hamish Daud Kini Bernilai Fantastis
-
Cradle 2 Grave: Aksi Seru Jeti Li dan DMX Hadapi Penjual Senjata, Malam Ini di Trans TV
-
Tok! Jonathan Frizzy Divonis 8 Bulan Penjara Atas Kasus Vape Berisi Obat Keras
-
7 Pelajaran dari Yoo Me Ri di Would You Marry Me, Jangan Buat Kesalahan yang Sama!
-
Komentari Aktivitas Anak Aurel Hermansyah, Ragil Mahardika Kena Semprot Netizen: Ngaca!
-
Pengadilan Agama Jaksel Jawab Kabar Raisa Gugat Cerai Hamish Daud
-
Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud, Dulu Dipuja Kini Diguncang Kabar Perceraian