- Leony Vitria kaget harus membayar pajak waris 2,5 persen.
- Ia dan warganet merasa prosesnya rumit dan tidak adil.
- Masyarakat tidak rela karena manfaat pajak tidak terasa langsung.
Suara.com - Leony Vitria berbagi cerita mengenai pengalamannya mengurus sertifikat rumah peninggalan mendiang sang ayah, Andy Hartanto.
Sebagai informasi, Andy Hartanto meninggal dunia pada 15 Juni 2021 setelah menderita penyakit stroke.
Empat tahun pasca sang ayah meninggal dunia, Leony Vitria baru mengurus balik nama sertifikat rumah mendiang.
"Ternyata tuh jatuhnya warisan. Kalau kita balik nama, kita harus ngurus surat waris," ungkap Leony Vitria dalam unggahannya di Instagram pada Senin, 18 September 2025.
"Bokap gue nggak ada surat waris untuk rumah ini akan diserahkan ke kita atau apa gitu," imbuhnya.
Tak disangka, Leony Vitria harus membayar pajak waris yang jumlahnya tidak sedikit.
"Jadi kalau misal ganti nama dari rumah atas nama bokap gue ganti nama gua, gua tuh kena pajak waris yang gue harus bayar lagi itu 2,5 persen dari rumahnya," beber Leony Vitria.
Puluhan juta rupiah harus dibayarkan untuk pajak rumah warisan sehingga Leony Vitria merasa tidak adil.
"Which is gue harus ngeluarin duit puluhan juta lagi cuma buat balik nama doang," omelnya.
Baca Juga: Diaspora Prihatin! Warga Negara di Luar Negeri Desak Pemerintah Perbaiki Demokrasi
Melalui unggahannya tersebut, Leony Vitria mempertanyakan banyaknya pajak yang harus dibayarkan untuk kepemilikan sebuah rumah.
"Ini rumah pas kita beli udah bayar pajak. Tiap tahun kita bayar PBB. Terus sekarang cuma ganti nama dari bokap ke gue, gue harus bayar lagi, kena lagi," pungkasnya.
Warganet rupanya banyak yang mengalami hal sama dengan Leony Vitria hingga ikut berkomentar nyinyir.
"Pajak mulu tapi kerja gak ada, kayaknya rakyat emang dijadikan budek negara deh," komentar akun @natsu***.
"Kita jadi budak di negara budek," balas Leony Vitria.
"Emang parah itung-itungan pajak di negara ini, sungguh gak jelas," sahut akun @fongmei***.
"Ngurusnya juga rumit sekali," timpal Leony Vitria membenarkan.
Leony Vitria dan warganet menyoroti pula penggunaan pajak yang mereka bayarkan. Mereka menilai pemerintah selama ini belum transparan.
"Mau pajak 50 persen pun, kalo timbal balik ke rakyatnya (misal) kayak Finlandia, Jepang, atau Singapura; dengan ikhlas aku bakal bayar," kata akun @yosua_b***.
"Tapi dengan model pemerintah kita yang sekarang, mau cuma 1 persen pun kok kayak gak rela ya. Apalagi uang dari kita-kita tersebut cuma dipakai bermewah-mewah oleh para pejabatnya," sambungnya.
"Nah itu yang bikin gak rela, kita gak ngerasain manfaatnya bayar pajak," balas Leony Vitria.
Dwi Astuti yang menjabat sebagai Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sebelumnya telah menjelaskan perkara pajak warisan sebesar 2,5 persen ini.
"Warisan pada dasarnya bukan merupakan objek Pajak Penghasilan," ujar Dwi kepada awak media pada April 2025.
"Namun, ketika ahli waris akan melakukan proses balik nama atas harta warisan tersebut, terdapat syarat administratif yang harus dipenuhi, yaitu SKB PPh pasal 4 ayat (2) yang harus diserahkan kepada BPN," tandasnya.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Dituding Gelapkan Pajak, Dari Rp340 Miliar jadi Hanya Rp1 Miliar
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Menkeu Baru Punya PR Berat, Kurangi Utang hingga Hilangkan Pajak Berat untuk Kelas Menengah
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing
-
Deva Mahenra Sering 'Selingkuh' di Film, Mikha Tambayong Takut Jadi Kenyataan?
-
Palestina Terus Diserang, Mark Ruffalo dan Ratusan Pekerja Film Hollywood Boikot Israel
-
Sinopsis The Long Walk, Film Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Mematikan
-
5 Film Wakili Indonesia di Oscar, Terbaru Sore: Istri dari Masa Depan
-
Kenapa The Exit 8 Wajib Ditonton? Film Horor Jepang Paling Mencekam 2025
-
5 Fakta Film Pangku, Debut Reza Rahadian sebagai Sutradarayang Mendunia
-
Melanie Subono Semprot Wakil Ketua DPRD Jabar yang Keluhkan Tunjangan Rumah Rp71 Juta
-
Dari Film Yakin Nikah, Enzy Storia Ungkap Pelajaran Penting Sebelum Menikah dari Film