Jatuh di Arab Saudi, Tulang Jempol Kaki Arya Saloka Patah dan Bengkok

Suara.com - Aktor Arya Saloka membawa kabar kurang menyenangkan mengenai kondisi fisiknya.

Lelaki 34 tahun ini harus menahan sakit usai mengalami insiden yang menyebabkan tulang di jempol kakinya patah.

Kondisi tersebut terlihat saat Arya Saloka ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 September 2025.

Tampak jempol kaki kanannya terbalut perban putih yang direkatkan ke jari telunjuknya, membatasi pergerakan sang aktor yang hanya bisa mengenakan sandal.

Pemeran Aldebaran dalam sinetron "Ikatan Cinta" itu pun menceritakan kronologi kejadian nahas yang menimpanya.

Ia mengungkapkan bahwa cedera tersebut didapatnya bukan saat menjalani syuting adegan berbahaya, melainkan karena terpeleset.

Insiden itu terjadi ketika dirinya sedang berada di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ia terpeleset dan secara refleks berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh, namun nahas tumpuan yang salah justru berakibat fatal pada kakinya.

"Saya kepleset, nahan badan supaya nggak jatuh," ungkap Arya Saloka.

Baca Juga: Resmi Cerai Secara Verstek, Ingat Lagi Perjalanan Cinta Arya Saloka dan Putri Anne

Karena kejadiannya yang begitu cepat, kakinya tidak menumpu dengan sempurna dan menyebabkan cedera serius.

"Akhirnya kaki saya, mau nahan begini kan, cuma nahannya nggak pakai bawah. Karena cepat semua, jadinya kena yang jempol," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa tulang pada jempol kakinya tidak hanya patah, tetapi juga bengkok.

"Patah, tulangnya bengkok," kata Arya Saloka menirukan diagnosis dokter.

Kini, Arya Saloka masih dalam masa pemulihan dan diperkirakan akan sembuh total dalam kurun waktu satu bulan ke depan.

Ia pun dijadwalkan untuk kembali melakukan pemeriksaan lanjutan setelahnya.

"Satu bulan lagi lah katanya, harus check up lagi," tuturnya.

Cedera ini juga membuat Arya Saloka tidak bisa mengenakan sepatu untuk sementara waktu.

Dokter menyarankannya untuk memakai alas kaki yang longgar demi kenyamanan dan kelancaran proses pemulihan.

"Belum bisa pakai sepatu. Boleh pakai sepatu, tapi yang longgar. Kan saya bingung ya, sepatu yang longgar buat saya tuh berarti saya harus beli (ukuran) 45 atau 46 mungkin," pungkas Arya Saloka sambil berkelakar.