Suara.com - Pongki Barata selama ini identik dengan melodi romantis dan lirik puitis yang menyentuh hati, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu musisi balada terkemuka di Indonesia.
Namun, Pongki Barata melakukan sebuah gebrakan dengan merilis album solo terbarunya yang bertajuk 8090.
Ini adalah sebuah karya yang sepenuhnya bertolak belakang dengan citra yang telah melekat padanya.
Album ini mengusung genre rock-metal, mengedepankan instrumen keras dan distorsi yang seolah menjadi deklarasi anti-romantisme dari seorang seniman yang dikenal dengan lagu-lagu cintanya.
Keputusan Pongki untuk beralih haluan genre bukanlah tanpa alasan. Chris Charles, produser album 8090, mengungkapkan bahwa Pongki telah mencapai titik jenuh dan bosan dengan lagu-lagu bertema percintaan.
"Saat ini, khususnya di Indonesia, sudah surplus lagu model seperti itu," ujar Chris, menjelaskan kondisi pasar musik yang terlalu didominasi oleh tema serupa.
Kejenuhan ini menjadi pemicu bagi Pongki untuk menggali kembali kreativitas yang mungkin telah lama terpendam, kembali ke akar musik yang menginspirasinya di masa muda yaitu era rock 80-an dan 90-an yang penuh energi dan keberanian.
Transformasi ini bukan sekadar perubahan genre, melainkan sebuah eksplorasi jati diri musikal yang mendalam.
Pongki Barata ingin membuktikan bahwa seorang seniman sejati tidak terikat pada satu genre saja, melainkan mampu beradaptasi dan berinovasi.
Baca Juga: Whisnu Santika Gandeng Dipha Barus dan Ramengvrl untuk Single IyaIya: Satir Pedas Anak Muda Urban
Album 8090 menjadi wadah baginya untuk menuangkan inspirasi masa muda, menghadirkan kembali semangat rock yang mungkin telah lama ia simpan.
Untuk mewujudkan visi rock-metalnya, Pongki tidak sendirian.
Personel The Dance Company itu menggandeng deretan musisi top dan gitaris kelas satu Indonesia, menciptakan sebuah simfoni kolaborasi yang patut diacungi jempol.
Nama-nama besar seperti Iwan Tanda, Iga Massardi, Tomo Widayat, dan Eross Candra turut menyumbangkan keahlian mereka, memperkaya setiap track dengan sentuhan magis masing-masing.
Beberapa track unggulan dalam album ini menawarkan pengalaman sonik yang beragam:
"Batu Karang": Dalam lagu ini, Pongki berduet dengan Pay Burman, mantan gitaris Slank. Lagu ini mengedepankan suara lengkingan vokal ala rocker 80-an, membawa pendengar kembali ke era kejayaan hard rock dengan riff gitar yang menggelegar.
Berita Terkait
-
Whisnu Santika Gandeng Dipha Barus dan Ramengvrl untuk Single IyaIya: Satir Pedas Anak Muda Urban
-
Tiara Eve Hadirkan Revolusi Musikal dengan Album 528Hz Dance Mantra
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Bocoran Konser Maher Zain di Jakarta: Bakal Ada Penyanyi Pembuka Spesial, Kemungkinan Solois
-
Penyanyi Malaysia Eira Syazira Rilis Lagu Bawang Merah dan Bawang Putih Ciptaan Tri Suaka
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Deretan Konser dan Festival Musik yang Akan Digelar November 2025, Ada Sheila On 7 hingga TV Girl
-
Gara-Gara Aurel Hermansyah Sering Nonton Film Horor, Ameena Kepingin Jadi Zombi
-
Kini Ditangkap Polisi, Onadio Leonardo Pernah Akui Cinta Narkoba: Best Thing Ever
-
Tak Selalu Mencekam, 5 Rekomendasi Film Halloween Seru untuk Ditonton Bareng Keluarga
-
Polisi: Onadio Leonardo Korban Penyalahgunaan Narkoba, Bukan Pengedar
-
Nostalgia Mencekam Malam Halloween: 3 Film Horor Klasik Ini Wajib Masuk Daftar Tonton
-
Masalah Tak Ada Habisnya, Fuji Datangi Polres Jaksel Beri Keterangan Tambahan
-
Bukan Mau Rujuk, Masayu Anastasia Bongkar Alasan Tetap Akur dengan Lembu
-
Ivan Gunawan Bahas Kunci Rahasia Rezeki Lancar: Jangan Pernah Nipu Orang
-
Masayu Anastasia Sungkan Didesak Rujuk dengan Lembu: Dia Merasa Diserang