Entertainment / Gosip
Kamis, 18 September 2025 | 11:03 WIB
Fakta Surat Wasiat Mpok Alpa. (Instagram/nina_mpokalpa)
Baca 10 detik
  • Keluarga Mpok Alpa kecewa Aji Darmaji urus perwalian anak sebelum 40 hari masa berkabung.
  • Mereka curiga ada motif harta, karena mendiang memiliki aset berharga dan pernah memberi wasiat lisan untuk anak.
  • Keluarga ingin warisan dijaga untuk masa depan anak-anak, bukan dimanfaatkan pihak lain.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Suasana duka yang menyelimuti keluarga almarhumah Mpok Alpa kini diwarnai polemik.

Pemicunya adalah langkah sang suami, Aji Darmaji, yang dianggap terlalu tergesa-gesa mengurus perwalian anak.

Langkah hukum itu diambil Idung, sapaan akrab Aji Darmaji, bahkan saat masa berkabung belum genap 40 hari.

Hal ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari pihak keluarga besar sang presenter sekaligus komedian itu.

Kakak kandung Mpok Alpa, Banong, secara terbuka mempertanyakan urgensi di balik tindakan iparnya tersebut.

Kakak Mpok Alpa, Banong dalam sesi wawancara di kediamannya kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu, 17 September 2025.. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Ini belum 40 hari, ngapain ngurusin gituan? Harta nggak dibawa mati!," serunya saat dijumpai oleh awak media di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Rabu, 17 September 2025.

Kecurigaan keluarga semakin menguat lantaran Mpok Alpa diketahui memiliki sejumlah aset berharga dari jerih payahnya di dunia hiburan.

Mpok Banong lantas membeberkan adanya sebuah wasiat lisan yang pernah diucapkan mendiang adiknya terkait pembagian harta.

Menurut penuturannya, perempuan bernama asli Nina Carolina itu telah menyiapkan satu unit rumah khusus untuk anak pertamanya, Sherly.

Baca Juga: Suami Mpok Alpa Siapkan Rencana Besar, Mau Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

"Nong, ini rumah yang ini nih, ini buat Sherly. Kalau Sherly udah nikah, udah punya laki, dia boleh tinggal di sini," kisah Banong, menirukan pesan Mpok Alpa semasa hidup.

Amanat lisan inilah yang mendorong keluarga untuk mengawal ketat proses perwalian dan pembagian warisan Mpok Alpa kelak.

Mereka menegaskan bahwa seluruh peninggalan almarhumah semata-mata ditunjukkan untuk menjamin masa depan anak-anaknya.

"Harta Nina, ya buat Nina. Bang Aji pengin gitu? Lah! Emang dia kerja apa coba?" tanya Banong ketus.

Kini, keluarga hanya bisa berharap Aji Darmaji dapat bersikap lebih bijaksana dan transparan demi kepentingan terbaik seluruh anak Mpok Alpa, termasuk Sherly.

Load More