Entertainment / Gosip
Kamis, 18 September 2025 | 11:39 WIB
Jonathan Frizzy (Instagram/@ijonkfrizzy)
Baca 10 detik
  • Ia pernah diindikasikan mengidap kanker, dengan riwayat genetik dari sang ayah yang meninggal karena penyakit serupa.
  • Ijonk mengaku telah menjalani operasi pengangkatan benjolan sebelum kasus hukum bergulir.
  • Ia dilarang konsumsi makanan pedas, alkohol, dan rokok agar penyakitnya tidak kambuh
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Fakta mengejutkan terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan penyalahgunaan obat keras yang menjerat aktor Jonathan Frizzy.

Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu, 17 September 2025 itu menguak riwayat kesehatan sang aktor yang selama ini jarang diketahui publik.

Lelaki yang akrab disapa Ijonk mengaku memiliki riwayat penyakit serius yang bahkan telah merenggut nyawa ayahnya.

Di hadapan majelis hakim, Jonathan Frizzy menjelaskan bahwa sebelum kasus ini bergulir, ia sudah berjuang melawan penyakitnya.

Aktor 43 tahun itu mengaku pernah melakukan tindakan medis untuk mengangkat benjolan di tubuhnya.

Artis berinisial JF saat diperiksa oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait kasus liquid yang mengandung obat keras (etomidate), Senin (5/5/2025) [Suara.com/ANTARA/HO-Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta]

Benjolan tersebut, menurutnya, merupakan sebuah indikasi penyakit kanker yang mengkhawatirkan.

"Jadi ada ambil benjolan juga, sama ada diindikasikan kanker," kata Jonathan Frizzy di ruang sidang.

Penyakit tersebut ternyata bukan tanpa sebab, melainkan ada faktor genetik atau keturunan dari keluarganya.

Jonathan Frizzy dengan gamblang menyebut bahwa penyakit yang sama juga menjadi penyebab ayahnya meninggal dunia.

Baca Juga: Ririn Dwi Ariyanti Langsung Gebrak Pintu Mobil usai Ditanya Kasus Jonathan Frizzy

"Bapak saya juga meninggal karena sama penyakitnya sama," ujarnya.

Karena riwayat penyakit tersebut, dokter telah memberikan sejumlah larangan keras untuk menjaga kondisinya agar tidak memburuk.

Lelaki kelahiran Pematangsiantar, 13 April 1982 itu dilarang mengonsumsi makanan pedas, alkohol, hingga merokok.

"Nggak boleh makan pedas, nggak boleh minum alkohol," lanjutnya saat ditanya soal larangan dari dokter.

Kini, ia harus ekstra waspada dalam menjaga pola makannya agar penyakit tersebut tidak kembali kambuh dan mengancam kesehatannya.

"Sekarang lebih ke menjaga, jadi kalau saya salah makan sedikit, bisa kumat lagi, ke badan lagi," pungkas Jonathan Frizzy.

Load More