Sinopsis Film Korea Amazon Bullseye, Ryu Seung-ryong Jadi Pelatih Tim Panahan

Suara.com - Baca 10 detik

Masih ingat dengan Extreme Job yang sempat booming pada tahun 2019 lalu? Tim yang menggarap film tersebut kini kembali dengan komedi Amazon Bullseye yang tayang di Vidio mulai 21 September mendatang.

Dalam Amazon Bullseye, Ryu Seung-ryong dan Jin Sun-kyu kini harus bersatu membantu warga suku lokal Amazon menjadi atlet memanah nasional yang memenangkan medali emas.

Seperti apa alur cerita film ini? Simak ulasannya berikut ini.

Sinopsis Amazon Bullseye

Amazon Bullseye menceritakan mantan atlet memanah nasional Korea Jin Bong (Ryu Seung-ryong) yang tidak pernah mendapatkan medali emas. Setelah pensiun, ia kini bekerja di perusahaan.

Sebagai budak korporat, karier yang Jin Bong miliki juga tak begitu cemerlang. Jin Bong ternyata masuk daftar yang bakal terdampak restrukturisasi.

Namun, Jin Bong masih diberi kesempatan oleh kantornya bahkan diiming-imingi bisa naik jabatan asalkan berhasil melakukan satu misi.

Perusahaannya hendak melakukan penambangan emas di Boledor, satu kawasan Amazon yang tidak diketahui banyak orang.

Baca Juga: Jadi Pemain Baru di Air Mata di Ujung Sajadah 2, Daffa Wardhana Akui Deg-degan

Perusahaan itu bersama pemerintah Boledor ternyata sudah buat kesepakatan terkait hal tersebut.

Pemerintah Boledor ingin kawasannya diketahui lebih banyak orang, salah satunya adalah dengan menghadirkan perwakilan ke kompetisi memanah Internasional di Korea Selatan.

Sehingga, perusahaan menawarkan Jin Bong untuk terbang ke Boledor dan melatih warga setempat di sana supaya bisa ikut dan menang kompetisi di Korea.

Sebagai balasan, perusahaan Korea bisa menambang emas di Boledor.

Jin Bong pun terbang ke Boledor tanpa menyadari ternyata ada permasalahan mendalam terkait kawasan antara pemerintah setempat dengan warga lokal.

Hal tersebut baru ia ketahui setelah mengalami kecelakaan pesawat yang membuatnya jatuh ke tengah hutan Amazon dan bertemu suku Tagarui, termasuk Sika (Igor Pedroso), Eba (Luan Broome), dan Walbu (J.B. Oliveira).

Nyawa Jin Bong sempat terancam karena kendala bahasa dan kesalahpahaman di antara mereka. Hingga mereka bertemu Bbang-sik (Jin Sun-kyu) warga keturunan Korea Selatan dan Boledor yang menjadi penerjemah.

Pertemuan tak terduga tersebut yang kemudian membuat mereka akhirnya bisa mulai berkomunikasi dan sepakat untuk terbang ke Korea menjalani pelatihan hingga ikut kompetisi memanah.

Nasib suku Tagarui hingga masa depan karier Jin Bong pun kini berada di tangan tiga orang yang menjadi atlet nasional Boledor tersebut.

Kontributor : Anistya Yustika