Entertainment / Gosip
Minggu, 21 September 2025 | 17:39 WIB
Pandji Pragiwaksono ditemui di rumah duka Gustiwiw. [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Pandji Pragiwaksono sebut Rocky Gerung jubir tak resmi Prabowo.

  • Kritik Rocky Gerung ke Prabowo dianggap tidak setajam ke Jokowi.

  • Pernyataan Pandji memicu diskusi dan persetujuan dari para warganet.

Suara.com - Komika sekaligus pegiat seni, Pandji Pragiwaksono melontarkan pernyataan mengejutkan yang menyebut pengamat politik Rocky Gerung sebagai juru bicara (jubir) tak resmi dari Presiden Prabowo Subianto.

Pandangan ini disampaikan Pandji Pragiwaksono berdasarkan pengamatannya terhadap pola kritik Rocky yang dinilai tumpul ke Prabowo ketika podcast untuk program Skakmat di kanal YouTube-nya pada 2 bulan lalu.

Pandji Pragiwaksono menyampaikan pernyataannya ini dalam podcast bersama Ridwan Remin dan Dany Beler yang kembali viral diunggah ulang oleh akun X @salam4jari pada Sabtu, 21 September 2025.

Dalam klip tersebut, Pandji awalnya memuji episode podcastnya sendiri yang menghadirkan Rocky Gerung sebagai bintang tamu.

"Gue suka episode-nya Rocky Gerung. Rocky Gerung tuh paling tak disangka," kata Pandji Pragiwaksono dalam podcast YouTube Ridwan Remin 2 minggu lalu yang diunggah ulang oleh akun X @salam4jari, Sabtu 21 September 2025.

Kemudian, Pandji mencoba mengungkapkan temuannya yang tak disangka ketika podcast bersama Rocky Gerung, tetapi sempat terpotong oleh Dany Beler yang tampak khawatir.

"Di episode itu, gue baru tahu Rocky Gerung ternyata....," ujar Pandji Pragiwaksono yang langsung dipotong oleh Dany Beler.

"Jangan dah bang," ujar Dany Beler yang terlihat ketakutan.

Namun, Pandji Pragiwaksono yang tak peduli dengan imbauan Dany Beler lanjut mengungkapkan kesimpulannya setelah berbincang dengan filsuf tersebut.

Berdasarkan perbincangannya di podcast-nya, Pandji Pragiwaksono merasa Rocky Gerung adalah jubir Prabowo Subianto.

Baca Juga: Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis

Rocky Gerung. (istimewa)

"Di skakmat episode Rocky Gerung, gue baru tahu kalau Rocky Gerung itu jubir Prabowo," ujar Pandji Pragiwaksono yang akhirnya angkat bicara sambil meminta maaf.

Menurut Pandji, dugaan ini tidak terlintas sebelumnya karena citra Rocky Gerung yang sangat keras dalam mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.

"Pada saat itu gak (kebaca kalau Rocky Gerung jubir Prabowo), karena dia kan keras banget ke Jokowi, ke Gibran. Ya sempat keras juga ke Prabowo karena ada masanya," ujar Pandji.

Kejanggalan mulai dirasakan Pandji ketika membandingkan ketajaman analisis Rocky Gerung ketika mengritik pemerintahan era Jokowi dan era Prabowo Subianto.

"Ke Jokowi, ke Gibran, ke Kaesang itu keras banget. Giliran ke Prabowo tuh gak logis gitu," kata Pandji Pragiwaksono.

Ia merasa kritik Rocky Gerung terhadap pemerintahan era Prabowo Subianto menjadi berbelit-belit dan tidak setajam biasanya saat menyangkut Prabowo.

"Giliran ke Jokowi, semua aja kena. Giliran ke Prabowo ada ini ini ini, uh belok-belok itu," lanjutnya.

Pandji juga menyinggung momen pertemuan Rocky Gerung dengan politisi Gerindra, Sufmi Dasco, yang membuatnya semakin penasaran.

"Gue sampai bingung sendiri, terus gue nanya waktu dipanggil sama Dasco itu ngomongin apa sih? Dia bilangnya ngomongin yang gak boleh diomongin," lanjut Pandji Pragiwaksono.

Ia mengaku terkejut dengan sikap Rocky Gerung saat itu, yang membuatnya mengerti mengapa publik merasa ia gagal "menskakmat" Rocky di podcastnya.

Pandji Pragiwaksono Mendadak Puji Kebijakan Presiden Prabowo (Instagram Fadi Iskandar/Fadi Potret]

Di sisi lain, Pandji Pragiwaksono mengatakan banyak pula netizen yang juga baru menyadari kecondongan Rocky Gerung ke Prabowo Subianto.

"Gue diam aja, gue tungguin, terus dia ketawa sendiri gak jelas. Makanya orang bilang si Pandji gak skakmat Rocky Gerung di episode itu. Kaget sih, orang-orang nonton juga pada kaget Rocky Gerung ternyata gini aslinya," ujar Pandji Pragiwaksono.

Pernyataan Pandji ini memicu diskusi hangat di kalangan warganet.

Banyak yang setuju dengan analisisnya, bahkan memberikan teori mereka sendiri.

Ada pula yang menduga adanya hubungan personal antara keduanya.

"Bukankah emang begitu? Pernah sempat dengerin dia entah di podcast atau channelnya. Cuman sebenarnya dia lebih nyalahin bawahannya atau pembisiknya ketimbang wowo in general. Tapi, tone terlalu glazing wowo-nya sedikit mereda sih di podcast Tempo omon-omon," tulis @cs_li**.

"Imo menurut pengamatan gue dari nonton beberapa podcast yang kebaca adalah kayanya RG ini punya ikatan personal ke PB. I mean dia kayak kenal dan dekat ke PB dan keluarganya so otomatis jadi gak tajam dan kritis," imbuh @syax**.

"Rocky gerung itu pengecut tidak berani serang prabowo karena militer. Dia hanya berani di sipil," timpal @tepikiri***.

Load More