Entertainment / Gosip
Senin, 22 September 2025 | 09:30 WIB
Wanda Hamidah (Instagram/@wandahamidahbsa)
Baca 10 detik
  • Wanda hadapi rintangan berat: kapal bocor, badai, dan ancaman.

  • Meski banyak cobaan, tekadnya untuk mencapai Gaza tidak surut.

  • Tujuan utamanya adalah menghentikan genosida dan memerdekakan Palestina.

"Sekarang kita di sini, kapal kita harus diperbaiki dan ini hari Sabtu. Kapalnya cuma bisa diperbaiki karena orang-orang kerja hari Senin. Lillahi ta'ala, pokoknya aku sudah tawakal 100%. Jika Allah berikan jalan keluar kita tetap Gaza. Entah pakai kapal yang dibenerin atau ganti kapal. Doakan yang terbaik, maunya sih tetap pergi ke Gaza," tuturnya pasrah namun penuh harap.

Wanda Hamidah (Instagram/@wandahamidahbsa)

Bukan Perkara Mudah, Tidur di Pelabuhan Demi Palestina

Keberangkatan Wanda sendiri merupakan buah dari perjuangan panjang.

Ia mengaku harus menunggu berhari-hari di pelabuhan Tunisia, bahkan sempat tidur di sana bersama relawan dari 47 negara lain.

Keterbatasan kapal membuat banyak delegasi dunia terpaksa mundur.

Ancaman keamanan pun nyata, Wanda mengungkap adanya teror drone yang diyakini berasal dari Israel yang mengintai kapal-kapal misi kemanusiaan.

"Tapi karena satu dan lain hal, teman-teman tahu bahwa dua hari berturut-turut, kami, kapal-kapal di pelabuhan ini dijatuhi drone yang kami yakini dari Amerika dan zionis Israel," ungkapnya.

Baginya, misi ini adalah panggilan jiwa untuk memecah kebisuan dunia atas genosida yang terjadi di Palestina.

"Aku merasa bangga, bahagia, terharu, dan terhormat untuk bisa ikut berlayar ke Gaza. Insya Allah siap lahir dan batin. Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," ungkap Wanda sesaat sebelum berlayar.

Baca Juga: Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis

Ia menegaskan perjalanan ini bukan soal dirinya pribadi, melainkan upaya kolektif untuk menghentikan kekejaman dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Tapi soal bagaimana cara dan kontribusi kita dalam menghentikan genosida di Gaza. Dan yang paling adalah bagaimana memerdekakan Palestina," tegas Wanda.

Load More