- Armand Maulana menyoroti dan mengkritik banyaknya LMK di Indonesia.
- Menurut Armand, keberadaan belasan LMK saat ini justru menjadi salah satu akar permasalahan dalam distribusi royalti.
- Armand menaruh harapan besar terhadap revisi UU Hak Cipta yang nantinya juga akan menentukan nasib LMK.
Suara.com - Vokalis band GIGI, Armand Maulana angkat bicara mengenai kompleksitas sistem royalti musik di Indonesia.
Salah satu isu utama yang menjadi sorotannya adalah jumlah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang dinilainya terlalu banyak.
Menurut musisi 54 tahun ini, keberadaan belasan LMK saat ini justru menjadi salah satu akar permasalahan dalam distribusi royalti.
Armand berpendapat, efektivitas kerja dari lembaga-lembaga tersebut masih belum sempurna, sehingga malah menimbulkan berbagai kendala.
"Justru permasalahan royalti ini adalah dari si lembaga kolektif ini, yang tidak sempurna dalam bekerja," ujar Armand Maulana, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Oktober 2025.
Armand pun mempertanyakan urgensi dari memiliki banyak lembaga, jika kinerjanya belum maksimal dan justru membingungkan.
"Jadi, ngapain banyak tapi masih belum sempurna juga? Ya mendingan sedikit, tapi sempurna," ucap Armand Maulana.
Kondisi itu juga yang membuat penyanyi bernama lengkap Tubagus Armand Maulana ini menaruh harapan besar pada revisi Undang-Undang Hak Cipta yang akan datang.
Menurutnya, revisi tersebut bisa menjadi momentum untuk merampingkan dan mengefektifkan jumlah LMK di Indonesia.
Baca Juga: Charly Van Houten Justru Beri Royalti ke Orang yang Bawakan Lagunya
"Di situ akan kelihatan nanti, pasal-pasal mana yang diubah, yang ada hubungannya dengan LMK. Apakah LMK itu masih tetap seperti itu, atau dengan pasal yang baru, LMK itu akan menjadi mengerucut, menjadi lebih sedikit dan akhirnya lebih efektif," tutur Armand Maulana.
RUU Hak Cipta sendiri telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas), yang menandakan adanya peluang menuju perbaikan tata kelola royalti bagi industri musik Indonesia.
Berita Terkait
-
Charly Van Houten Justru Beri Royalti ke Orang yang Bawakan Lagunya
-
Arie Kriting Sebut Rizky Febian dan Mahalini Pasangan Sempurna: Gak Akan Ada Konflik Royalti
-
Jawaban Menohok Piyu Padi Dicibir Sowan ke Nasdem Terkait Usulan Pengelolaan Royalti
-
Bukan Cuma Omongan, Ahmad Dhani Kirim 'Surat Sakti' Bebaskan Royalti Lagu Dewa 19 untuk Pelaku Usaha
-
Bimbim Slank Anggap Royalti Cuma Uang Kecil Buat Jajan, Malas Ribut Kayak Ahmad Dhani dan Once
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Usai Video Bentak Pacar Viral, Ari Lasso Minta Maaf ke Dearly Joshua: Kata Orang Aku Galak
-
Gelendotan dengan Cowok Baru usai Menjanda, Azizah Salsha: Aku Mau Bahagiain Semuanya
-
Belum Lama Cerai, Azizah Salsha Sudah Peluk-peluk Cowok Baru hingga Tuai Kecaman
-
Review Film Tron: Ares, Saat CGI Ciamik Bertemu Alur yang Bikin Gemas
-
Sinopsis dan 4 Fakta Menarik Film Yakin Nikah, Tayang Besok!
-
Bukan Sekuel, Ada DNA Film-Film Warkop DKI di 'Agak Laen: Menyala Pantiku'
-
Hobi Pakai Baju Seksi, Anya Geraldine Sering Disentil Ibu Pakai Video Siksa Kubur
-
Deretan Film Kenny Austin yang Digosipkan Segera Nikahi Amanda Manopo
-
Sinopsis A Man Called Otto, Film Menyentuh Hati di Netflix yang Layak Ditonton Ulang
-
Tembus Top 10 Netflix, Simak Sinopsis dan Fakta Menarik Gundik