- Sebuah film pendek berjudul A (C)love Story dipersembahkan oleh A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang.
- Film ini menyoroti sejarah dan keunikan cengkih Manado, dan juga menyajikan serangkaian hidangan eksklusif yang diracik oleh para maestro kuliner.
- Dua koki ternama, Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey ikut terlibat di acara ini.
Suara.com - Aroma hangat dan memikat dari cengkih Manado, rempah kebanggaan Indonesia, kini kembali diperbincangkan berkat sebuah proyek inovatif yang memadukan sinema dan gastronomi.
Melalui film pendek berdurasi lima menit bertajuk A (C)love Story, yang dipersembahkan oleh A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang bekerja sama dengan Gastronusa, publik diajak menyelami perjalanan autentik cengkih Manado.
Film ini tidak hanya menyoroti sejarah dan keunikan rempah tersebut, tetapi juga merangsang indera perasa melalui serangkaian hidangan eksklusif yang diracik oleh para maestro kuliner.
A (C)love Story bukan sekadar film biasa. Ini adalah sebuah narasi visual yang sarat makna, menampilkan dialog mendalam antara dua koki terkemuka, Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey.
Dalam balutan sinematografi yang memukau, kedua chef ini berbagi kisah pribadi mereka, mengungkapkan bagaimana cengkeh Manado telah menjadi inspirasi dan bagian tak terpisahkan dari kreasi kuliner mereka.
Film ini, yang dapat disaksikan secara eksklusif melalui kanal YouTube dan Instagram resmi Gastronusa, menawarkan perspektif baru tentang kekayaan rempah Indonesia.
Penonton diajak untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan "jiwa" dari cengkeh Manado yang telah melintasi sejarah dan kini hadir dalam inovasi kuliner modern.
Ini adalah sebuah upaya untuk mengangkat cengkeh dari sekadar bumbu dapur menjadi bintang utama dalam panggung gastronomi.
Namun, pengalaman A (C)love Story tidak berhenti di layar kaca.
Baca Juga: 4 Rahasia di Balik Sup Lezat: Bukan Hanya Kaldu
Selama satu bulan penuh, para penikmat kuliner berkesempatan untuk mencicipi langsung hidangan-hidangan eksklusif yang ditampilkan dalam film di restoran Mata Karanjang.
Berlokasi strategis di Wijaya dan WTC Sudirman, Mata Karanjang menjadi wadah bagi inovasi kuliner berbasis cengkih.
Menu spesial seperti Wagyu Ribs Cengkeh Broth menawarkan perpaduan daging premium dengan kehangatan kaldu cengkeh yang kaya rasa.
Sementara Cengkeh Glazed Bluefin Tuna menyajikan sensasi memikat dari ikan tuna segar yang dilumuri glasir cengkih.
Untuk hidangan penutup dan minuman, ada Smoked Pineapple Cengkeh Sorbet yang memberikan kesegaran unik dengan sentuhan asap dan cengkih, serta Saraba Cengkeh Ginger Mocktail yang menghangatkan dan menyegarkan secara bersamaan.
Inisiatif ini memungkinkan publik untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi juga merasakan langsung keajaiban cengkih Manado dalam setiap gigitan dan tegukan.
Puncak dari rangkaian acara ini adalah "An Afternoon with Fine Tastes" yang sukses diselenggarakan pada 4 Oktober 2025 di Solo Ristorante, WTC 3 Sudirman.
Acara eksklusif ini menjadi ajang pemutaran perdana film pendek A (C)love Story dan dilanjutkan dengan diskusi panel "Insight Talk" yang menghadirkan para chef di balik proyek ini.
Dalam diskusi yang penuh wawasan tersebut, Chef Juna Rorimpandey dengan tegas menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan bahan-bahan terbaik dari Indonesia, khususnya cengkeh Manado.
"Fine taste itu adalah ingredients terbaik Indonesia yang kita highlight siang ini: cengkih Manado," ujar Chef Juna.
"Dengan keunikan dan kekhasannya, kita bisa menghadirkan berbagai karya yang extraordinary," katanya menyambung.
Pernyataan ini menegaskan filosofi di balik proyek ini: bahwa rempah lokal memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas kuliner dan produk lainnya, bahkan untuk bersaing di kancah internasional.
Diskusi ini juga menyoroti bagaimana cengkeh, dengan profil rasa yang kompleks dan aroma yang khas, dapat diintegrasikan dalam berbagai hidangan untuk menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang spesial yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman multisensori.
Para tamu dimanjakan dengan perpaduan harmonis antara visual dari film, cita rasa hidangan yang kaya, dan aroma cengkih yang memenuhi ruangan.
Ini adalah sebuah bukti nyata bahwa kuliner adalah seni yang melibatkan semua indera, mampu menciptakan memori dan pengalaman yang abadi.
Proyek A (C)love Story dan hidangan eksklusif yang menyertainya merupakan sebuah langkah maju dalam mengapresiasi dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia.
Dengan menggandeng nama-nama besar di dunia kuliner seperti Chef Juna dan Jovan, serta platform seperti Gastronusa dan Mata Karanjang, inisiatif ini berhasil mengangkat cengkih Manado ke tingkat yang lebih tinggi.
Ini bukan hanya tentang memperkenalkan sebuah rempah, tetapi juga tentang bercerita, berinovasi, dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjelajahi potensi tak terbatas dari bahan-bahan lokal.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami kisah dan cita rasa cengkih Manado yang dikemas dengan begitu apik dalam A (C)love Story.
Nikmati juga berbagai sajian eksklusifnya di Mata Karanjang Wijaya dan WTC Sudirman, sepanjang bulan Oktober hingga November 2025.
Ini adalah undangan untuk merasakan kehangatan, keunikan, dan keajaiban cengkeh Manado yang sesungguhnya.
Berita Terkait
-
4 Rahasia di Balik Sup Lezat: Bukan Hanya Kaldu
-
Rahang Tuna dan Ikan Asap: Dua Hidangan Ikonik yang Lahir dari Kolaborasi Chef Juna dan Chef Arcad
-
Kolaborasi Chef Juna dan Arcad Hadirkan Menu Kejutan di Antarasa, Dari Iga Bakar Hingga Ikan Asap
-
Rempah Nusantara di Tangan Generasi Muda: Kompetisi Koki Ini Bakal Hidupkan Kembali Rasa Indonesia
-
Hadirkan Chef Juna Hingga Rieta Amilia, ICA Chef Expo 2025 Resmi Digelar
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
Terkini
-
Dilaporkan Kasus Zina, Inara Rusli Terancam Kehilangan Job dan Kena Penalti dari Brand
-
Hotman Paris Sering Dorong Pidanakan Orang, Raffi Ahmad Menolak
-
Beda Respons Tahu Alyssa Daguise Hamil, Kenapa Mulan Jameela Lebih Dipuji Ketimbang Maia Estianty?
-
Manajer Tak Tahu Inara Rusli Jalin Hubungan dengan Pria Beristri: Saya Tahunya Urusan Bisnis
-
Diduga Simpanan Pria Beristri, Inara Rusli Minta Maaf ke Manajemen
-
Momen Manis Konser Ungu di Jogja: Beri Hadiah Bulan Madu untuk Fans dari Pasuruan
-
Ayu Ting Ting Tak Masalah Jadi ATM Orangtua: Emang Tugas Gue, Ada Masalah?
-
Dilaporkan Kasus Perzinaan, Inara Rusli: Gak Semua Pertanyaan Dijawab Kata
-
Geger Dewi Yull Sebut Perselingkuhan Bisa Dimaafkan, Penjelasannya Seperti Ini
-
Deretan Konser dan Festival Musik Desember 2025, Ada Secondhand Serenade hingga Pesta DWP di Bali