-
Industri komedi Indonesia menciptakan panggung khusus untuk talenta komika perempuan.
-
Langkanya komika perempuan salah satunya karena industri stand-up masih muda.
-
Sudut pandang perempuan dinilai sebagai kekayaan komedi yang belum tergali.
Suara.com - Keresahan ihwal langkanya komika perempuan di panggung hiburan Tanah Air rupanya tak hanya menjadi buah bibir, namun telah memicu aksi nyata dari dalam industri itu sendiri.
Aktor dan komika Gusti Muhammad Abdurrohman Bintang Mahaputra, atau yang akrab disapa Bintang Emon, mengungkap adanya upaya konkret untuk menciptakan ekosistem yang lebih subur bagi para pelawak tunggal perempuan.
Langkah ini menjadi jawaban atas diskursus yang kerap bergulir mengenai mengapa panggung komedi tunggal di Indonesia masih kental dengan dominasi laki-laki.
Salah satu wujud aksi nyata tersebut adalah dengan sengaja memberikan panggung khusus yang diisi oleh talenta-talenta perempuan berbakat.
"Makanya di Comika kita isinya diisiin juga kan, kayak wujud tema kesetaraan perempuan. Jadi dalam slot itu ada, lalu di yang umumnya pun ada, gitu," ungkap Bintang Emon di kawasan Haji Nawi, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Oktober 2025.
Menurut lelaki kelahiran 5 Mei 1996 ini, inisiatif tersebut merupakan bagian dari pencarian formula terbaik untuk mendorong lebih banyak perempuan agar percaya diri terjun ke dunia stand up comedy.
"Dari dalam pun kami nencari apa yang bisa dilakukan untuk mendorong ekosistemnya lebih ramah untuk perempuan. Kami sambil nyari juga," lanjut Bintang Emon.
Pemenang Stand Up Comedy Academy musim ketiga ini menambahkan, salah satu hipotesis mengenai ketimpangan yang ada saat ini adalah karena industri stand up comedy di Indonesia usianya yang masih belia.
"Mungkin menurut saya, karena industrinya baru masuk ke TV, hitungannya kan industri stand up yang masuk ke Indonesia belum cukup lama lah. Masih muda, masih under 15 tahun ya," kata Bintang Emon.
Baca Juga: Heboh Raja Juli Sindir Ijazah Asli di Depan Jokowi, Sammy Notaslimboy: Lempar Punchline tapi Anyep
Ia membandingkannya dengan industri seni lain seperti musik dan akting yang sudah lebih mapan dan memiliki representasi gender yang relatif lebih seimbang di Tanah Air.
"Ya kalau dibandingin sama industri seni yang lain seperti menyanyi atau akting, jumlahnya mungkin berbeda dengan stand up sekarang," imbuh Bintang Emon.
Meski demikian, Bintang Emon optimistis bahwa masa depan komika perempuan di Indonesia sangat cerah dan menjanjikan.
Baginya, sudut pandang perempuan merupakan sebuah kekayaan yang belum banyak tergali dan akan menjadi hal yang sangat menarik untuk disaksikan oleh penikmat komedi.
"Yang bisa mewakili sudut pandang perempuan, ya perempuan itu sendiri, gitu. Nggak bisa diwakili oleh laki-laki, dan sudut pandang perempuan masih sangat kaya. Masih sangat banyak yang belum digali, dan itu akan jadi hal yang sangat menarik," tegas Bintang Emon.
Berita Terkait
-
Tolak Two-State Solution, Pandji Pragiwaksono Desak Indonesia Lebih Tegas Soal Palestina
-
Soroti Isu Rasis ke Indonesia Timur, Arie Kriting: Kita yang Kurang Gizi, Kita Juga yang Harus Kuat!
-
Terapkan Tahun Yobel, Mongol Stres Maafkan Sosok yang Bikin Hartanya Rp53 Miliar Ludes
-
Mongol Stres Kehilangan Rp53 Miliar Usai Bantu Calon Gubernur, Bangkit dengan Cara Tak Terduga
-
Raim Laode Izin Istri Bahas Mantan Lewat Lagu Baru: Biar Slow Living di Wakatobi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Film Suka Duka Tawa, Suara Baru Komedi dari Sudut Pandang Perempuan
-
Kisah Reza Rahadian Kecil Jadi Tukang Potong Rumput karena Kesulitan Ekonomi
-
Bukan Cuma Ngobrol, Rayn Wijaya Bongkar Trik Jaga Mood Yesaya Abraham di Lokasi Syuting
-
Ayu Chairun Nurisa Bantah Tudingan Umrah buat Kabur dari Pemeriksaan Tersangka
-
5 Fakta Menarik The Shadow Strays Raih 12 Nominasi FFI 2025, Kelas Abis!
-
Jule Pernah Komentari Perselingkuhan yang Viral: Cakep Kagak, Kaya Kagak!
-
Sara Fajira Kesurupan saat Jadi Kuntilanak, Tiba-Tiba Curhat Pakai Bahasa Jawa
-
Sinopsis Film Badik, Misteri Ospek Maut Berbalut Budaya Bugis Siap Teror Bioskop 30 Oktober
-
Sinopsis The Ugly, Aksi Park Jeong Min Ungkap Misteri Kematian Ibunya Setelah 40 Tahun
-
Reprisal: Ketika Pegawai Bank Balas Dendam dan Buru Perampok, Malam Ini di Trans TV