Heboh Video 'Presiden Masa Depan' Dicurigai Buatan AI, Kreator Tak Terima Beberkan Bukti

Suara.com - Akun Instagram resmi Badan Komunikasi Pemerintah Republik Indonesia (Bakom RI) baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah video bertema Amanat Presiden Masa Depan di Instagram.

Video tersebut dibuat untuk menandai satu tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan menampilkan sekelompok anak yang didandani layaknya presiden serta pejabat pemerintahan.

Dalam video berdurasi singkat itu, seorang anak yang berperan sebagai Presiden RI Masa Depan menyampaikan pesan menyentuh kepada Presiden Prabowo.

"Ambilah langkah berani sekarang, agar kami bisa berdiri tegak di masa depan, agar Indonesia tetap merdeka, berdaulat, dan bermartabat. Bukan hanya untukmu, tapi untuk kami, anak-anak bangsa yang mewarisi negeri ini," ujar sang anak dalam video yang diunggah Senin, 20 Oktober 2025.

Namun tak lama setelah video tersebut dirilis, warganet justru ramai menuding bahwa video itu merupakan hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Sejumlah akun X membagikan ulang video tersebut sambil mengklaim bahwa para tokoh anak dalam video tidak nyata.

“Lagi rame banget video ‘masa depan Indonesia’ buat refleksi 1 tahun pemerintahan Prabowo. Konsepnya katanya ‘pesan dari masa depan’. Tapi yang muncul malah anak-anak AI ngomong ‘bijak’ hahaha. Lucunya, masa depan aja gak pake tenaga kreatif asli,” tulis akun @sosmedkeras.

Komentar serupa juga datang dari akun lain yang menyindir kurangnya kreativitas dalam produksi video tersebut.

“AI lagi, AI lagi, kreatif napa!” tulis akun @afrz***.

Baca Juga: Presiden FIFA Segera Kunjungi Malaysia, Imbas Skandal Naturalisasi FAM?

Bahkan ada pula yang mengaku kagum namun tetap menyayangkan penggunaan teknologi AI.

“Kerennn, sayangnya hasil AI,” ujar akun @beno***.

Menanggapi tudingan tersebut, salah satu kreator di balik video itu akhirnya membungkam nyinyiran netizen yang telah menuding video merupakan hasil AI.

Melalui akun Instagram @sabianajah, kreator tersebut memperlihatkan cuplikan proses pembuatan video yang menunjukkan bahwa anak-anak dalam video adalah manusia sungguhan, bukan hasil manipulasi digital.

Unggahan itu menampilkan suasana syuting yang melibatkan tim produksi lengkap serta beberapa anak yang sedang melakukan pengambilan gambar.

Beberapa potongan video lain memperlihatkan para kru bekerja di lokasi syuting dengan pencahayaan dan peralatan profesional.