-
Perubahan kesadaran atau pencerahan di masyarakat tidak bisa dipaksakan instan.
-
Tugas kita adalah menanam benih kesadaran dengan menyebarkan informasi kredibel.
-
Hindari menghakimi, lebih baik membuka ruang dialog dengan kepala terbuka.
Suara.com - Komika Coki Pardede memberikan jawaban tak terduga saat ditanya mengenai fenomena kemerosotan moral di tengah masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah sesi tanya jawab yang ditayangkan di kanal YouTube Malaka, Rabu, 29 Oktober 2025.
Seorang penanya melontarkan keresahannya tentang berbagai fenomena sosial yang terjadi belakangan ini.
Ia mencontohkan maraknya praktik feodalisme di pesantren hingga kasus kekerasan oleh guru, lalu mempertanyakan apakah Indonesia Emas 2045 dapat terwujud di tengah kondisi tersebut.
Setelah sempat berkelakar, komika bernama asli Reza Pardede itu memberikan pandangan filosofisnya mengenai cara menyikapi masalah sosial.
Menurutnya, perubahan kesadaran atau 'pencerahan' di tengah masyarakat tidak bisa dipaksakan untuk terjadi secara instan.
"Pencerahan itu datangnya bisa kapan pun, di mana pun, lewat siapa pun," ujar Coki Pardede.
Lelaki berusia 37 tahun itu menekankan bahwa tugas generasi muda bukanlah memastikan perubahan itu terjadi seketika, melainkan menanam benih kesadaran.
"Tugas kita bukan memastikan pencerahannya datang saat ini juga, teman-teman," tegasnya.
Baca Juga: Jihad Ala Santri Zaman Now: Bukan Perang, Tapi Jaga Alam!
Coki Pardede menyarankan agar masyarakat terus menyebarkan informasi dan berita-berita kredibel mengenai isu-isu tersebut.
Ia percaya bahwa dengan cara itu, kesadaran kolektif akan tumbuh secara alami seiring berjalannya waktu.
"Biarkan itu menjadi bibit-bibit, di mana nanti pencerahan akan datang dengan sendirinya," jelas Coki.
Lebih lanjut, ia juga memperingatkan agar tidak bersikap seperti hakim moral yang langsung menghakimi orang lain.
"Merasa benar bukan berarti kita jadi berhak ngapain aja, teman-teman," kata Coki.
Menurutnya, pendekatan yang lebih baik adalah membuka ruang dialog dengan kepala terbuka untuk memahami sudut pandang yang berbeda, alih-alih langsung melabeli dengan negatif.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bakal Luncurkan Dana Riset Jumbo Demi Perbaiki Kualitas SDM
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Kemarahan, Desak Aturan Khusus Meski Menhut Sudah Minta Maaf
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Sosok yang Singgung Perceraian Na Daehoon di Kajian Akhirnya Buka Suara
-
Setelah di Penjara, Dimas Kanjeng Kembali Berjaya? Fakta di Balik Padepokannya yang Kembali Ramai
-
Salah Gaul Berujung Fatal, Ini 5 Fakta Pencabutan KIP-K Mahasiswi UNS Thalita Sandra
-
Bobby Nasution Kirim Virtual Gift 'DBoss' untuk Peserta D'Academy 7, Harganya Fantastis!
-
Kasus Penggelapan Dana Konser TWICE, Komunikasi Investor dengan Bos Mecimapro Buntu Sejak Tahun Lalu
-
Promotor Konser Twice Ditahan, Peluang Damai Ada Asalkan Kembalikan Modal dan Untung
-
Momen Natasha Rizky Ambilkan Nasi untuk Andre Taulany, Kini Dijodoh-jodohkan
-
Selalu Terlihat Bahagia, Ivan Gunawan Ternyata Sering Merasa Hampa: Capek Tapi Gak Ada Obatnya
-
Bos Promotor Mecimapro Ternyata Sudah Sebulan Ditahan, Imbas Kasus Penggelapan Dana Konser Twice
-
Kronologi Penggelapan Dana Konser Twice, Mecimapro Tak Kembalikan Modal dan Untung Sejak 2023