-
Jihad santri masa kini adalah perjuangan menjaga alam dan lingkungan melalui gerakan ekoteologi.
-
Ekoteologi harus diwujudkan dalam aksi nyata, bukan sekadar wacana dalam seminar atau diskusi.
-
Pemerintah mendukung gerakan ini, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mengatasi isu lingkungan.
Suara.com - Direktur Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Sarmidi Husna, menyerukan agar para santri memaknai "jihad" di era modern sebagai perjuangan untuk menjaga alam dan lingkungan. Hal ini, menurutnya, dapat diwujudkan melalui penerapan ekoteologi, yaitu pemahaman keagamaan yang berpihak pada kelestarian ekologis.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Halaqah bertema "Membumikan Ekoteologi untuk Mewujudkan Keadilan Ekologi" sekaligus peluncuran buku "10 Kisah Inspiratif Pengelolaan Sampah Pesantren" di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
"Perjuangan santri hari ini bukan lagi melawan penjajah, tetapi menghadapi persoalan hubungan kita dengan sesama makhluk dan alam sekitar," kata Sarmidi.
Ia menegaskan bahwa ekoteologi tidak boleh berhenti sebagai wacana di seminar, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata agar bermanfaat bagi masyarakat.
"Ekoteologi bukan sekadar wacana, tapi harus kita wujudkan dan realisasikan agar bermakna," tegasnya.
Seruan ini mendapat dukungan dari pemerintah. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amien Suyitno, yang juga hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa isu lingkungan memerlukan kolaborasi semua pihak.
"Isu ini dampaknya sangat global dan tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek. Semua harus bergandengan tangan, mulai dari pemerintah, ormas, hingga lembaga internasional," ujar Amien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam