News / Nasional
Selasa, 28 Oktober 2025 | 21:35 WIB
Program Learning for Life. (Dok. Kemenpar X Diageo)
Baca 10 detik
  • Kemenpar meluncurkan program Learning for Life (L4L) sebagai bagian dari upaya memperkuat SDM pariwisata nasional.
  • Program ini memberikan pelatihan kewirausahaan dan edukasi konsumsi bertanggung jawab bagi masyarakat di daerah wisata.
  • Melalui kolaborasi dengan Diageo Indonesia, Kemenpar menargetkan pemberdayaan 1.000 peserta hingga tahun 2026 untuk mendukung pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata melalui peluncuran program Learning for Life (L4L), sebuah inisiatif pelatihan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan, literasi kewirausahaan, dan edukasi konsumsi bertanggung jawab bagi masyarakat.

Program ini menjadi langkah nyata Kemenpar dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di kawasan wisata agar lebih mandiri dan kompetitif.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham, menyampaikan bahwa Learning for Life merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kemenpar dan sektor swasta dalam memperkuat kapasitas SDM pariwisata di berbagai daerah.

“Melalui Learning for Life, kami ingin memastikan masyarakat memiliki keterampilan dan wawasan yang relevan untuk mendukung pengembangan usaha di sektor pariwisata. Kolaborasi seperti ini juga penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab dalam ekosistem wisata yang berkelanjutan,” ujar Martini.

Program Learning for Life merupakan hasil kerja sama antara Kemenpar dan Diageo Indonesia, yang sebelumnya menandatangani Nota Kesepahaman pada April 2025.

Kolaborasi ini menjadi bentuk dukungan nyata sektor swasta terhadap pembangunan ekonomi inklusif di sektor pariwisata.

Pelaksanaan perdana program ini telah dimulai pada 10 Oktober di Desa Budeng, Jembrana, dan 23 Oktober di Desa Pacung, Buleleng, Bali.

Kegiatan ini menjadi awal dari rangkaian aktivitas pelatihan yang akan digelar hingga tahun 2026 dengan target 1.000 peserta dari berbagai daerah.

Direktur Diageo Indonesia, Dendy Borman, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kompetensi masyarakat melalui pelatihan dan edukasi sosial.

Baca Juga: Aksi River Clean Up di Bali

“Program Learning for Life adalah bagian dari komitmen global Diageo untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan edukasi tanggung jawab sosial. Kami bangga dapat bekerja sama dengan Kemenpar untuk menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan industri pariwisata Indonesia,” kata Dendy.

Kemenpar berharap program ini dapat menjadi model kemitraan efektif antara pemerintah dan dunia usaha dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di destinasi wisata.

Dengan penguatan SDM lokal, sektor pariwisata Indonesia diharapkan semakin berdaya saing, beretika, dan berkelanjutan di masa depan.

Load More