Entertainment / Gosip
Senin, 17 November 2025 | 06:00 WIB
Deddy Corbuzier. (Instagram)
Baca 10 detik
  • Deddy Corbuzier menyoroti perubahan tujuan kebahagiaan, di mana banyak orang kini lebih ingin terlihat lebih bahagia daripada orang lain, terutama karena pengaruh media sosial.

  • Media sosial dianggap memicu ilusi kebahagiaan, membuat orang terjebak dalam kompetisi dan perbandingan yang tak berujung.

  • Bersama Ustaz Felix Siauw, ia menekankan pentingnya empati, karena hilangnya empati dan kebiasaan membandingkan diri menjadi “pembunuh kebahagiaan”.

Suara.com - Deddy Corbuzier melontarkan kritik tajam mengenai fenomena kebahagiaan di era media sosial saat ini.

Menurutnya, banyak orang kini tidak lagi mencari kebahagiaan yang sesungguhnya untuk diri mereka sendiri.

Dalam diskusinya bersama Ustaz Felix Siauw, ia menyebut bahwa tujuan banyak orang telah bergeser.

Alih-alih merasa cukup dan bahagia, mereka justru sibuk membandingkan diri dan ingin terlihat lebih bahagia daripada orang lain.

"Masalahnya adalah kita nggak mau bahagia, kita mau lebih bahagia dari orang lain," tegas Deddy Corbuzier dalam video yang tayang Sabtu, 15 November 2025.

Ia menambahkan bahwa media sosial menjadi pemicu utama masalah tersebut. 

Apa yang ditampilkan orang lain di dunia maya seringkali tidak merepresentasikan kebahagiaan yang sebenarnya.

"Masalahnya lagi adalah, bahwa orang lain itu biasanya terlihat lebih bahagia dibandingkan aslinya di sosial media," jelasnya.

Fenomena ini, lanjut Deddy, membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran iri dan kompetisi tanpa akhir.

Baca Juga: Vidi Aldiano Menangis Baca Dukungan Publik Usai Putuskan Rehat

Ustaz Felix Siauw pun menimpali bahwa kondisi ini muncul karena hilangnya rasa empati dalam masyarakat. 

Menurutnya, peradaban tidak bisa dibangun tanpa adanya empati antar sesama.

"Tidak ada satu peradaban yang bisa dibangun tanpa empati," ujar Felix Siauw.

Pada akhirnya, mereka sepakat bahwa kebiasaan membanding-bandingkan diri adalah "pembunuh kebahagiaan" yang membuat seseorang tidak akan pernah merasa puas.

Load More