Entertainment / Film
Senin, 24 November 2025 | 06:30 WIB
Hanung Bramantyo. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Hanung Bramantyo pernah mendapat ancaman serius—mulai dari mobil dipecahkan hingga hampir dipenjara—akibat film-film bernuansa kritik sosial seperti Tanda Tanya, Soekarno, dan Cinta Tapi Beda.

  • Tekanan tersebut membuat istrinya memberi peringatan keras, meminta Hanung berhenti membuat karya berisiko demi keluarga.

  • Setelah vakum, Hanung kembali mengangkat isu sensitif lewat film Gowok dan Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi, sebagai bentuk keresahan terhadap peristiwa era 1960-an.

Suara.com - Sutradara Hanung Bramantyo dikenal kerap menyelipkan kritik sosial dalam karya-karya filmnya.

Namun, keberaniannya itu sempat membuatnya mengalami berbagai ancaman, mulai dari nyaris dipenjara hingga kaca mobil dipecahkan massa.

Salah satunya terjadi ketika dia menyutradarai film Tanda Tanya.

"Saya membuat film Tanda Tanya, di tiga tempat saya digeruduk massa. (Kaca) mobil saya dipecah. Serangan mereka sudah masuk ke wilayah domestik," kata Hanung dalam konferensi pers di daerah Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat, 21 November 2025.

Puncak tekanan terjadi saat Hanung menggarap film Soekarno, yang membuatnya nyaris masuk penjara.

Hanung Bramantyo (Instagram/hanungbramantyo)

"Puncaknya adalah ketika saya membuat film Soekarno. Saya nyaris masuk penjara. Saya di-BAP di Mabes, berseberangan dengan teroris. Jadi terorisnya di-BAP, saya juga di-BAP. Bedanya dia ngebom, saya bikin film. Saya baru sadar bahwa ternyata film itu seberbahaya ngebom," kenang Hanung.

"Terus saya bikin film Cinta Tapi Beda, hanya bikin film cinta beda agama saja, saya dipolisikan. Sudah tuh, selesai itu," tambahnya. 

Rentetan masalah tersebut membuat Hanung mendapat teguran keras dari sang istri, Zaskia Adya Mecca.

"Ya warning terakhir dari istri saya, 'Udah, kalau kamu aneh-aneh, mendingan kamu jomblo aja. Kalau kamu jomblo silakan. Tapi ini ada anak-anak kamu', waktu itu saya punya empat anak," ungkap Hanung.

Baca Juga: Anak Zaskia Adya Mecca Masih Trauma Berat Usai Saksikan Pemukulan, Kini Tak Mau Berangkat Sekolah

Setelah sempat vakum membuat film bertema kritik sosial, Hanung kembali menggarap karya yang menyinggung isu-isu sensitif lewat Gowok dan kini Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi.

Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi merupakan bentuk kemarahan serta keresahannya terhadap peristiwa yang terjadi pada era 1960-an. 

Film ini terinspirasi dari berbagai cerita rakyat dan teori seputar peristiwa Gerakan 30 September.

Load More