- Farel Prayoga dan Etenia Croft merilis single kolaborasi "Kita Tak Sendiri" pada 4 Desember 2025 di Senayan, Jakarta Selatan.
- Farel Prayoga mencoba genre pop dalam lagu baru ini, menandai eksplorasi musikal di luar zona dangdut koplonya.
- Bersamaan rilis, mereka mengumumkan misi kemanusiaan untuk menggalang dana dan memberi dukungan bagi korban banjir di Aceh.
Suara.com - Menjelang pergantian tahun, dua penyanyi muda berbakat, Farel Prayoga dan Etenia Croft, kembali menyuguhkan karya kolaborasi terbaru mereka.
Single bertajuk "Kita Tak Sendiri" resmi dirilis dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025.
Lagu yang diproduseri dan ditulis oleh Marvel Marlon ini membawa pesan hangat tentang persahabatan dan dukungan emosional, sebuah tema yang dianggap sangat relevan dengan fase pertumbuhan kedua penyanyi yang kini memasuki masa remaja dan pra-remaja.
Eksplorasi Genre dan Keluar dari Zona Nyaman
Kolaborasi ini menandai langkah berani bagi Farel Prayoga, penyanyi asal Banyuwangi yang selama ini dikenal luas dengan cengkok dangdut koplonya.
Di lagu "Kita Tak Sendiri", Farel menjajal genre pop yang lebih kental, sebuah keputusan yang diambil untuk memperkaya pengalaman musikalnya.
"Aku ingin sesekali keluar dari zonaku, biar aku dapat suasana baru, pengalaman baru," ujar Farel saat ditemui di lokasi acara.
Meski berpindah genre, Farel mengaku tidak menemui kesulitan berarti. Dia justru menikmati proses belajar hal baru, termasuk cara penghayatan lagu pop.
Marvel Marlon selaku pencipta lagu menambahkan bahwa dia tetap mempertahankan orisinalitas vokal Farel dalam aransemennya.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ajak Ameena Nonton Konser BLACKPINK, Netizen Malah Ribut?
"Di beberapa bagian malah saya ingin original Farel dikeluarin, karakternya dia muncul," jelas Marlon.
Etenia Croft menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk timbal balik dari proyek mereka sebelumnya.
Jika pada lagu "Semua Rasa" Etenia mengikuti genre Farel, kini giliran Farel yang menyelami warna musik Etenia.
"Jadi Kak Farel ikutin genre aku kali ini. Jadi kita saling gantian," ungkap Etenia.
Pesan Persahabatan di Masa Transisi
Lagu "Kita Tak Sendiri" bukan sekadar karya musik, melainkan representasi dari persahabatan murni antara Farel dan Etenia.
Liriknya dibuat berdasarkan diskusi mendalam antara Marlon dan Etenia mengenai keseharian dan perasaan anak seusia mereka.
"Relate tentunya iya, karena waktu Kak Marlon bikin lagu ini tanya-tanya ke aku keseharian aku gimana," tutur Etenia.
Marlon menjelaskan bahwa lagu ini disesuaikan dengan fase pre-teen yang sedang dijalani Etenia dan akhir masa baligh bagi Farel.
Pesan utamanya adalah tentang keakraban dan kepastian bahwa seorang sahabat akan selalu ada, baik dalam kondisi senang maupun susah.
"Semoga lagu ini bisa mewakili anak-anak, kalau kita mau melakukan apa saja, percaya bahwa ada sahabat kita yang akan selalu mendukung," kata Marlon.
Chemistry antara keduanya pun terasa sangat natural. Farel menyebut Etenia sebagai sosok sahabat yang positif dan menyenangkan.
"Kita juga sudah lama kenal, jadi nggak ada yang canggung. Karena setiap sama dia ada aja topik yang dibahas," kata Farel.
Video Klip Sinematik di Singapura
Untuk melengkapi rilisnya lagu ini, sebuah video musik (MV) bernuansa sinematik telah digarap di Singapura. Pemilihan lokasi ini merupakan ide bersama untuk mendapatkan nuansa baru yang segar.
Proses syuting berjalan santai layaknya liburan, yang membuat chemistry keduanya semakin hidup di layar.
"Ketika rekaman pastinya seru banget karena bisa sambil main-main. Pas video klip kayak asyik aja, jadi disesuaikan sama alurnya," cerita Etenia.
"Aku dibeliin blind box One Piece. Karena kita jalaninnya sambil liburan lah. Syuting dua hari," timpal Farel.
Video musik ini digarap layaknya film pendek dengan alur cerita manis yang selaras dengan lirik lagu, dan kini sudah dapat disaksikan secara eksklusif di kanal YouTube FP Musik.
Misi Kemanusiaan untuk Korban Banjir Aceh
Di tengah euforia peluncuran lagu baru, Farel dan Etenia tidak melupakan saudara-saudara mereka yang sedang tertimpa musibah.
Dalam kesempatan yang sama, mereka mengumumkan rencana penggalangan dana dan kunjungan langsung ke Aceh, khususnya daerah Tamiang yang terdampak banjir parah.
Farel mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam terhadap kondisi di sana. Dia bahkan mendapat kabar dari kerabat dan gurunya tentang situasi yang sangat memprihatinkan.
"Aku lihat tuh Aceh benar-benar parah banget apalagi di daerah Tamiang ya. Sudah benar-benar kayak kota zombie sih. Soalnya kayak benar-benar mengenaskan banget, serius," ucap Farel dengan nada prihatin.
Dia juga menceritakan pengalaman rekannya yang sempat hilang kontak selama beberapa hari dan harus mengungsi di atap rumah karena banjir setinggi bangunan.
"Persiapan mental harus diamanin sih. Karena aku pribadi takutnya enggak tega, karena kayak anak-anak kecil yang enggak tahu apa-apa tiba-tiba dapet bencana," tambahnya.
Etenia dan tim manajemen juga berencana membawa bantuan berupa trauma healing untuk anak-anak korban banjir. Etenia mendukung penuh langkah ini karena menyadari dampak bencana terhadap pendidikan anak-anak di sana.
"Ternyata banyak anak-anak yang di sana, teman-teman kita tuh yang jadi enggak bisa sekolah. Jadi tentunya aku dukung banget," tegas Etenia.
Rencana Besar Tahun Depan
Ryan, ayah Etenia, menyebutkan bahwa perilisan single ini adalah bagian dari rangkaian agenda panjang yang telah disiapkan untuk kedua penyanyi cilik tersebut.
"Tahun depan kita ingin explore. Kita ada satu lagi lagu seru dari Etenia dan Farel. Kami ingin perjalanan musik dari anak-anak terus bertumbuh," jelas Ryan.
Marvel Marlon membocorkan bahwa jadwal tahun depan sudah tersusun rapi, termasuk rencana peluncuran mini album dan konser tunggal Etenia.
"Kita akan ada konser Etenia Jilid 2, tapi kita ingin keluarin mini album dulu," tutup Marlon.
Dengan semangat berkarya dan kepedulian sosial yang tinggi, Farel Prayoga dan Etenia Croft membuktikan bahwa mereka bukan hanya penyanyi muda yang berbakat, tetapi juga inspirasi bagi generasi seusianya.
Single "Kita Tak Sendiri" kini menjadi penutup manis tahun 2025 sekaligus pembuka jalan bagi karya-karya besar mereka selanjutnya.
Berita Terkait
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Bantuan Bencana Sumatra Tembus Rp 66 Miliar, Kemensos Mulai Masuk ke Daerah Terisolir
-
Ekonomi Indonesia Tertekan Imbas Bencana Dahsyat Sumatera-Aceh
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Gelontorkan Rp15 M untuk Korban Banjir Sumatra
-
Bantu Korban Banjir di Sumatra, Insanul Fahmi Jual Mobil
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Fedi Nuril Akui Nyaman Pakai Celak Mata: Seniman, Ikuti Kata Hati
-
Urutan Nonton Film Spider-Man dari 2002 sampai No Way Home
-
Siapa Yuriska Patricia? Diduga Pacar Baru Asnawi Mangkualam
-
Perdana ke Jakarta, Pond Ponlawit Bicara Karier, Pameran Perdana, dan Rahasia Work-Life Balance
-
Gala Premiere Film Qorin 2 Penuh Haru, Keluarga Kenang Totalitas Epy Kusnandar Sebelum Meninggal
-
Persiapan Panjang Pond Ponlawit Buat Fan Meeting di Jakarta, Dalami Kuliner Sampai Musik Lokal
-
Hanya 3 Film Indonesia Capai Angka Penonton Harian 700 Ribu, Termasuk Agak Laen: Menyala Pantiku!
-
Deretan Artis dan Selebgram yang Menikah Sepanjang Tahun 2025, Usung Konsep Mewah Hingga Intim
-
Fedi Nuril Sentil Pemerintah yang Bahas Wacana Pilkada via DPRD di Tengah Bencana
-
Deretan Drama Korea Genre Hukum yang Tayang Sepanjang Tahun 2025, Terbaru Pro Bono dan Made in Korea