- Bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyebabkan kerugian ekonomi nasional total Rp68,67 triliun.
- Kerugian besar tersebut menekan PDB nasional sebesar 0,29% dan melemahkan logistik serta industri.
- Hingga 6 Desember 2025, BNPB melaporkan total korban jiwa di tiga provinsi tersebut telah mencapai 914 orang.
Suara.com - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra—yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar)—telah memicu kerugian ekonomi dalam skala nasional yang sangat besar.
Center of Economic and Law Studies (Celios) menyebut total kerugian ekonomi nasional akibat musibah ini mencapai Rp68,67 triliun.
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira Adhinegara, menyatakan bahwa dampak bencana besar ini telah menekan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 0,29 persen.
“Secara nasional, terjadi dampak penurunan Produk Domestik Bruto mencapai Rp 68,67 triliun atau setara dengan 0,29 persen,” kata Bhima, Jumat (5/12/2025) kemarin.
Bhima menjelaskan bahwa bencana yang melumpuhkan akses transportasi dan aktivitas ekonomi di daerah terdampak memiliki efek domino secara nasional.
Arus barang konsumsi maupun kebutuhan industri di provinsi lain ikut melemah, terutama mengingat Sumatera Utara merupakan salah satu simpul industri dan logistik nasional di Sumatra.
Perhitungan Celios menunjukkan bahwa dampak ekonomi menyebar luas, bahkan hingga ke pulau Jawa dan Bali. Secara regional, ekonomi Aceh diperkirakan menyusut sekitar 0,88 persen atau setara Rp2,04 triliun.
Dampak Penurunan Perekonomian Regional (Contoh Provinsi):
Sumut: Rp2,07 triliun
Baca Juga: Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
Sumbar: Rp2,01 triliun
Riau: Rp2,06 triliun
Jawa Timur: Rp2,7 triliun
DKI Jakarta: Rp1,88 triliun
Kontras Jomplang Investasi vs. Kerugian
Kerugian ekonomi sebesar Rp68,67 triliun ini dinilai sangat kontras (jomplang) jika dibandingkan dengan nilai investasi yang masuk dan pemasukan bagi daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Beda Omzet dan Profit, Mana yang Lebih Penting? Wajib Diketahui Pebisnis Pemula
-
Saham TECH Mau Right Issue, Dananya Mau Buat Apa?
-
Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
-
Pertamina Gunakan Jalur Udara Kirim BBM ke Wilayah Aceh yang Terisolir
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aceh Terancam Gelap, ESDM Kebut Bangun 2 Tower Emergency Sediakan Akses Listrik
-
Tak Ada Korban Jiwa, Perusahaan Tambang Emas Ini Sudah Pelajari Risiko Sebelum Banjir Bandang
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Cerita Menkeu Purbaya Kesulitan Kuliah S3 Ekonomi di Luar Negeri, Hampir Diceraikan Istri
-
AMRT Mau Buyback Saham Rp1,5 Triliun, Mulai 8 Desember 2025 Hingga Maret 2026