Entertainment / Gosip
Senin, 08 Desember 2025 | 21:15 WIB
Fedi Nuril geram dengan wacana pemilihan kepada daerah melalui DPRD di tengah bencana alam yang melanda Sumatera dan Aceh. [Tiara Rosana/Suara.com]
Baca 10 detik
  • Aktor Fedi Nuril menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana alam di Sumatera pada 8 Desember 2025.
  • Fedi mendesak pemerintah pusat dan daerah segera melakukan rehabilitasi cepat bagi masyarakat terdampak bencana.
  • Aktor tersebut mengkritik pembahasan Pilkada melalui DPRD di tengah situasi kritis bencana alam melanda.

Suara.com - Fedi Nuril turut menyoroti rentetan bencana alam yang melanda wilayah Sumatera belakangan ini. 

Di tengah kesibukan promosi film terbarunya, Qorin 2, aktor yang kerap memberi pandangan kritis ini menyampaikan pesan menohok kepada pemerintah dan para pemangku kebijakan, terkait prioritas penanganan korban.

Fedi mengaku sangat prihatin dengan kondisi warga yang terdampak bencana di beberapa provinsi sekaligus. 

Bintang film 1 Imam 2 Makmum ini mendesak pemerintah pusat maupun daerah untuk segera bergerak cepat melakukan rehabilitasi agar kondisi sosial masyarakat bisa pulih kembali.

Foto udara Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]

"Ya, saya tentu turut berdukacita atas yang dialami korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara," kata Fedi Nuril saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 8 Desember 2025.

"Semoga pemerintah kita bergerak cepat untuk membantu mereka, untuk merehabilitasi korban sehingga keadaan kembali normal," ucapnya menyambung. 

Tak hanya menyampaikan belasungkawa, pentolan grup band Garasi ini juga melontarkan kritik tajam terkait manuver politik yang bergulir di tengah situasi krisis. 

Fedi secara spesifik menyentil wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) via DPRD yang dinilai sangat tidak etis dibahas saat rakyat sedang menderita.

"Dan stop ngomongin pilkada dilakukan oleh DPRD deh, enggak momennya," imbuh lelaki 43 tahun tersebut dengan nada serius.

Baca Juga: 27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut

Fedi Nuril geram dengan wacana pemilihan kepada daerah melalui DPRD di tengah bencana alam yang melanda Sumatera dan Aceh. [Tiara Rosana/Suara.com]

Sebagai informasi, wilayah Sumatra sedang dikepung bencana hidrometeorologi parah jelang akhir tahun. 

Banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan melumpuhkan aktivitas warga di sejumlah titik vital di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, memaksa ribuan orang mengungsi di tengah keterbatasan logistik. 

Pernyataan Fedi ini seolah mewakili keresahan publik yang berharap negara memprioritaskan kemanusiaan di atas kepentingan politik praktis.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengusulkan agar mekanisme pemilihan kepada daerah dalam pemilu mendatang dilakukan oleh DPRD.

Usulan itu disampaikan Bahlil saat HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan pada 5 Desember 2025. Di situ hadir Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Presiden Prabowo sendiri mempertimbangkan usulan Bahlil tersebut. Prabowo mengaku condong mendukung usulan tersebut, karena dapat menghemat anggaran.

Load More