News / Nasional
Senin, 08 Desember 2025 | 19:20 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (Suara.com/Lilis)
Baca 10 detik
  • Mensos Gus Ipul menyatakan beberapa daerah Sumatra masih terisolasi pasca bencana banjir dan longsor akhir November.
  • Bantuan logistik bagi pengungsi dijamin aman melalui jalur udara, laut, dan darat yang memungkinkan diakses.
  • Dapur umum telah menyediakan lebih dari 400 ribu porsi makanan harian di 39 titik lokasi terdampak.

Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan masih ada beberapa daerah di Sumatra yang terisolasi akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir November lalu.

Namun begitu ia memastikan bahwa bantuan logistik untuk para pengungsi tetap aman dilakukan. Kondisi itu ia pastikan saat lakukan kunjungan langsung ke Aceh kemarin, Minggu (7/12).

"Secara umum sudah bisa diatasi yang terisolir, terutama untuk pasokan logistik.
Masih ada yang terisolir, ada beberapa daerah yang masih aksesnya tertutup longsoran. Itu masih ada. Tetapi secara umum untuk pasokan logistik, itu sudah bisa dipenuhi secara bertahap," kata Gus Ipul di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Ia menyebutkan kalau bantuan logistik untuk para korban bencana itu diberikan melalui berbagai cara. Yakni melalui jalur udara, laut, serta darat untuk daerah yang aksesnya sudah bisa dilalui.

Menurut Gus Ipul, selain bahan makanan, bantuan yang paling dibutuhkan oleh oara pengungsi saat ini juga berupa pakaian untuk ibu-ibu, pakaian anak-anak, obat-obatan, serta air bersih.

"Untuk mendapatkan air bersih perlu listrik. Setelah itu baru perlu BBM. Banyak hal yang sedang dikerjakan dan dikoordinasikan dengan baik. Mudah-mudahan semua tantangan di lapangan bisa dihadapi," tuturnya.

Gus Ipul menambahkan bahwa Kementerian Sosial bersama masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak kini juga mengoptimalkan pengoperasian dapur umum di wilayah-wilayah terdampak.

Ia memastikan kebutuhan makan harian pengungsi tetap terpenuhi meski akses menuju sejumlah lokasi masih terbatas.

“Per hari ini dapur umum kita, bekerja sama dengan masyarakat dan dinas sosial, serta BPBD setempat, sudah menyediakan lebih dari 400 ribu porsi per hari di 39 titik,” jelasnya.

Baca Juga: Banjir Sumatra Bukan Takdir, Ini Akar Masalah dan Solusi Agar Tak Terulang Lagi

Menurutnya, layanan dapur umum itu akan terus beroperasi hingga masa krisis terlewati dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing.

Namun, bagi warga yang rumahnya rusak atau belum dapat beraktivitas normal, bantuan tetap akan diberikan meski mereka tidak berada di tenda pengungsian.

“Selama masih di pengungsian tentu kita akan berikan dukungan. Tidak hanya yang ada di pengungsian, tapi kalau di rumah tapi mereka terdampak, belum bisa normal, ya tentu juga akan diberikan dukungan,” ujarnya.

Load More