Foto / News
Rabu, 26 Desember 2018 | 17:28 WIB
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Suara.com - Kru merapihkan peralatan band Seventeen di Kedoya, Jakarta, Rabu (26/12). Band Seventeen menjadi korban tsunami Selat Sunda yang menewaskan anggota band, keluarga, dan kru sound sistem saat tampil di acara gathering PLN di Tanjung Lesung. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Load More