Suara.com - Dik Doank berpose untuk difoto saat ditemui usai sidang mediasi kasus sengketa Kandank Jurank Doank di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu (4/11). Dik Doank menjalani sidang mediasi terkait sengketa tanah rekreasi dan edukasi Kandank Jurank Doank.
Dik Doank sendiri merasa bingung sekolah alamnya, Kandank Jurank Doank diklaim sebagai milik ahli waris bernama Madi Kenin. Pasalnya, sejak 1986 tahan itu diketahui sudah dibeli oleh pembangunan jaya.
"Ya sejak saya tinggal tahun 86, memang di situ sudah tidak ada lagi tanah-tanah warga, karena pembangunan jaya sudah membeli semuanya," ujar Dik Doank.
Selama ini, dia juga tak pernah mendapat informasi bahwa tanah seluas 2.540 meter persegi itu dikelola orang lain. Apalagi, dia memiliki surat-surat kepemilikan tanah tersebut dengan lengkap.
Sebelumnya, Dik Doang digugat senilai Rp5,5 miliar oleh seorang ahli waris bernama Madi Kenin atas tanah yang kini dipakainya sebagai Kandank Jurank Doank. Mereka menganggap tanah seluas 2.500 meter persegi itu adalah milik keluarga Madi Kenin.
Pekan depan sidang akan kembali digelar di PN Tangerang dengan agenda gugatan. Hal ini karena sidang mediasi hari ini tidak mendapatkan titik temu atau Deadlock. [Suara.com/Alfian Winanto]
Berita Terkait
-
Tak Hanya Harta Gono-gini Rp13 Miliar, Mantan Suami Clara Shinta Berencana Ambil Hak Asuh Anak
-
Sengketa Tanah JK vs Lippo Group! Menteri ATR/BPN Ungkap Fakta Pemilik yang Sah
-
Mantan Suami Clara Shinta Kerja Apa? Kini Gugat Gono-gini Rp 13 Miliar
-
4 Perjalanan Pahit Nikahi Clara Shinta Versi Mantan, Kini 'Balas Dendam' Gugat Harta Bersama
-
Batal Cerai dengan Suami, Clara Shinta Kini Digugat Mantan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Bahas Bencana Banjir Sumatera, Menhut Raja Juli Antoni Dipanggil DPR
-
Imbas Proyek Tol Yogya-Bawen, 451 Makam Direlokasi
-
Potret Kawasan Aceh Tamian Usai Disapu Banjir Bandang
-
Penertiban Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
-
KAI Resmi Tambah Perjalanan LRT Jabodebek Jadi 430 Trip per Hari
-
Jembatan Juli Ambruk, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Sungai dengan Kabel Baja
-
Krisis BBM Meluas di Tapanuli Akibat Bencana Banjir Sumatera
-
Aceh Tamiang Masih Tenggelam dalam Genangan Pasca banjir
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas