Foto / News
Minggu, 22 Agustus 2021 | 13:30 WIB
Polisi menyemprotkan cairan merica ke pengunjuk rasa selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]
Polisi menyemprotkan cairan merica ke pengunjuk rasa selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]
Para pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]
Seorang pengunjuk rasa ditahan oleh polisi selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]
Seorang pengunjuk rasa ditahan oleh polisi selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]
Polisi menyemprotkan cairan merica ke pengunjuk rasa selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]
Seorang pengunjuk rasa bereaksi dari semprotan merica yang digunakan oleh polisi selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). [William WEST / AFP]

Suara.com - Polisi menyemprotkan cairan merica ke pengunjuk rasa selama demonstrasi anti-lockdown di Melbourne, Australia, pada (21/8/2021). Aksi unjuk rasa menentang pembatasan pemerintah dalam upaya mengurangi wabah COVID-19 tersebut berakhir ricuh. [William WEST / AFP]

Load More