Foto / Tekno
Minggu, 12 September 2021 | 11:00 WIB
Karyawan rumah lelang bermain video game saat menguji mesin yang akan dilelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]
Karyawan rumah lelang bermain video game saat menguji mesin yang akan dilelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]
Mesin pinball dinyalakan menjelang lelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]
Mesin pinball dinyalakan menjelang lelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]
Karyawan rumah lelang bermain video game saat menguji mesin yang akan dilelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]
Mesin pinball dinyalakan menjelang lelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]
Sejumlah game arcade menunggu lelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). [Frederic J. BROWN / AFP]

Suara.com - Karyawan rumah lelang bermain video game saat menguji mesin yang akan dilelang di Museum of Pinball di Banning, California, pada (10/9/2021). Museum tersebut melelang lebih dari 1.700 koleksi mereka usai menyatakan bangkrut karena sepi pengunjung imbas pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Pelelangan dilakukan pada 10 hingga 12 September dan akan dilakukan pelelangan kedua pada 24-26 September. [Frederic J. BROWN / AFP]

Load More