Foto / News
Jum'at, 24 Desember 2021 | 07:17 WIB
Petani memilah hasil panen dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang petani berjalan di area lahan pertanian dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petani memilah hasil panen dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang anak memancing ikan di area lahan pertanian dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petani memilah hasil panen dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Caping dan sandal milik petani tergeletak di area lahan pertanian yang berada di dekat proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petani memilah hasil panen dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petani membersihkan hasil panen di area lahan pertanian yang berada di dekat proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petani membawa hasil panen dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Petani memilah hasil panen dengan latar belakang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (23/12/2021). Lahan pertanian yang awalnya tidak digunakan itu dimanfaatkan oleh warga untuk ditanami berbagai macam sayuran seperti bayam, kangkung, kemangi, dan sawi, dengan biaya Rp500.000 per bulan untuk satu petaknya. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Load More