Foto / News
Senin, 25 Juli 2022 | 17:04 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bersama tim khusus forensik Pusdokkes Polri memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bersama tim khusus forensik Pusdokkes Polri memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Komisioner Komnas HAM Khoirul Anam bersama tim khusus forensik Pusdokkes Polri memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kapusdokkes Polri Brigjen Asep Hendradiana saat ditemui usai memberi permintaan keterangan kepada Komnas HAM terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik

Suara.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir J di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil tim forensik yang melakukan autopsi jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk dimintai keterangan. 

Komnas HAM menyatakan pihaknya meminta akses seluas-luasnya dalam penyelidikan ini dan juga dilakukan secara transparan.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri nonaktif Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. [Suara.com/Alfian Winanto]

Load More