Suara.com - Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Santri Gus Dur Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Jumat (2/8/2024). Mereka menuntut Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk mundur dari jabatannya sebagai pemimpin.
Mereka juga meminta agar PBNU segera melaksanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU, serta meminta PBNU untuk menindak tegas oknum pengurus yang diduga membelokkan sejarah NU.
Dalam aksi ini, massa juga mengingatkan agar PBNU mendorong Pansus Angket Haji 2024 yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI. [Suara.com//Alfian Winanto]
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Gegara Diminta Bubar, Massa Aliansi Santri Gus Dur Sempat Cekcok dengan Pria Tegap di Depan Gedung PBNU
-
Aliansi Santri Gus Dur Geruduk Gedung PBNU, Desak Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur
-
Fuji Menolak Disebut Keturunan Bangsawan, Padahal Haji Faisal Sandang Gelar Terhormat Ini
-
Sosok Mawaddah Ilona, Anak Crazy Rich Viral Gelar Pernikahan Ala Pesta Rakyat di Gresik
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenhut Mulai Verifikasi Kayu Gelondongan Bencana Sumatera
-
Kejaksaan Terseret OTT, Kajari Hulu Sungai Utara Diamankan KPK
-
Kabupaten Serang Banten Direndam Banjir
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
-
Di Tengah Puing Bencana, Warga Aceh Barat Kibarkan Bendera Putih
-
Uji Materi UU Hak Cipta Dikabulkan Sebagian, MK Perkuat Hak Musisi
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia