Foto / News
Senin, 25 Agustus 2025 | 18:40 WIB
Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Pengunjuk rasa mencoba menyelamatkan rekannya saat aksi unjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]

Suara.com - Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). Aksi demo tersebut berakhir ricuh.

Aparat kepolisian memukul mundur massa demo dengan menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.

Aksi ini diinisiasi oleh pihak yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia”. Kelompok ini juga mengajak berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, petani, hingga mahasiswa, untuk turun ke jalan.

Mereka menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR serta mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]

Load More