Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa rasa nyeri tak hanya membuat seseorang merasa tak nyaman, tetapi juga bisa membuatnya sedikit lebih bodoh.
Kesimpulan ini didapat setelah para ilmuwan dari Universitas Bath di Inggris menemukan bahwa rasa nyeri ternyata dapat mengurangi kinerja kognitif terutama berkaitan dengan pengerjaan tugas-tugas berbasis komputer.
Selain itu, rasa nyeri juga dapat mengurangi tingkat perhatian seseorang pada sesuatu.
"Nyeri merupakan pengalaman yang sangat umum dan memiliki efek mengganggu pada semua aspek kehidupan kita sehari-hari," ujar penulis utama studi dari Departemen Psikologi, Dr. Ed Keogh seperti dilansir Daily Mail.
Studi yang dilakukannya ini, lanjut dia, bertujuan untuk memahami bagaimana rasa sakit yang dialami perempuan setiap bulan berpengaruh pada kemampuannya melakukan berbagai tugas kompleks.
"Studi ini menunjukkan efek dari rasa nyeri melampaui pengalaman inderawi, mempengaruhi apa yang kita pikirkan dan rasakan," jelas Keogh.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti meminta 52 orang dewasa yang sedang mengalami nyeri. Mereka diminta menyelesaikan tes yang memeriksa tingkat perhatian mereka.
Tes ini juga mengukur kemampuan para partisipan ini memilih tugas-tugas yang bersifat kompetisi, rentang perhatian dan kemampuan mereka untuk mengalihkan perhatian mereka antara dua tugas.
Hasil penelitian menunjukkan, saat seseorang mengalami nyeri, maka kinerjanya secara keseluruhan berkurang.
"Kami tahu dampak dari rasa nyeri dapat meluas. Semakin kita memahami bagaimana seseorang merasakan nyeri, maka semakin lebih baik mekanisme yang dapat kita lakukan untuk membantu mengatasinya," jelas Keogh.
Periode nyeri atau disebut dismenore adalah kondisi menyakitkan yang sangat umum terjadi pada perempuan. Rasa nyeri ini dialami lebih dari 40 persen perempuan secara teratur.
Gejala umum yang dirasakan di antaranya, rasa sakit, mual dan kram.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit