Suara.com - Tak lama lagi umat muslim akan memasuki Bulan Suci Ramadan dimana dalam satu bulan tersebut mereka akan menjalani ibadah puasa.
Nah, sebelum berpuasa, orang yang akan menjalani ibadah tersebut sangat dianjurkan untuk sahur.
Guru Besar bidang gizi dan keamanan pangan Institut Pertanian Bogor Prof Ahmad Sulaeman mengatakan, sahur sangat penting dilakukan karena akan memperkuat badan saat melakukan aktivitas sehari-harinya.
Tidak sahur, kata dia, justru akan meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lemas.
"Dianjurkan makan sahur diakhir menjelang imsyak, jangan makan diawal waktu atau terlalu malam," kata Prof Ahmad.
Untuk pola makan agar tetap bugar saat berpuasa, lanjut dia, sebaiknya saat makan sahur menghindari makanan dan minuman terlalu banyak gula.
Makanan yang terlalu banyak gula, menurut Prof Ahmad, akan memicu tubuh memproduksi insulin sehingga cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu.
"Perbanyak makanan yang mengandung protein, vitamin (A,B,C) dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya," ujarnya.
Selain itu, sertakan pula karbohidrat komplek dalam menu sahur, seperti nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung atau singkong. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!