Suara.com - Mentimun. Siapa tak kenal dengan sayuran yang satu ini. Sayuran rendah kalori ini ternyata mengandung banyak nutrisi dan tak hanya menawarkan air dan elektrolit. Tak hanya itu, tanaman yang dipercaya berasal dari India ini tergolong mudah dibudi-dayakan.
Secara umum, buah mentimun memiliki kulit gelap-hijau, kelembaban renyah daging yang kaya air. SEdangkan kandungan nutrisi terkonsentrasi pada intinya. Seperti halnya anggota famili labu-labuan lainnya, mentimun juga baik-dipanen saat masih muda, dan baru sedikit menjelang matang. Pada tahap ketika mereka rasa manis, memiliki tekstur renyah, dan rasa yang unik.
Mentimun segar tersedia sepanjang musim dan dapat dimakan mentah seperti salad, sayuran atau jus. Jadi Anda bisa dengan mudah merasakan manfaat mentimun bagi kesehatan berikut ini:
1. Rendah kalori
Mentimun mengandung 15 kalori per 100 gram. Mentimun juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Kulit mentimun adalah sumber serat yang membantu mengurangi sembelit, dan menawarkan perlindungan terhadap kanker usus besar dengan menghilangkan senyawa beracun dari usus.
2. Kaya kalium, elektrolit intraselular penting lainnya
Setiap 100 g mentimun mengandung 147 mg potasium tetapi hanya 2 mg natrium. Kalium adalah elektrolit yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan bagus untuk jantung.
3. Mengandung anti-oksidan
Mentimun mengandung anti-oksidan dalam rasio moderat seperti ?-karoten dan ?-karoten, vitamin-C, vitamin-A, zea-xanthin dan lutein. Senyawa ini bisa bertindak sebagai pelindung terhadap radikal bebas yang mempercepat penuaan. Kekuatan total antioksidan, diukur dari segi kapasitas oksigen absorbansi radikal (nilai ORAC), adalah 214 umol TE/100 gram mentimun.
4. Bersifat diuretik ringan
Ini mungkin dikaitkan dengan kandungan airnya yang tinggi, dan kalium dan kadar natrium yang rendah. Hal ini membantu dalam mengatur berat badan dan tekanan darah tinggi.
5. Banyak mengandung vitamin K
Setiap 100 gram mentimun mengandung sekitar 17 mg vitamin K yang memiliki peran penting bagi kekuatan tulang dengan mempromosikan osteotrophic (bangunan massa tulang) aktivitas. Vitamin K juga terbukti membantu pengobatan pada penderita Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak mereka. (nutritionandyou.com)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal