Suara.com - Korban tewas akibat epidemi ebola naik menjadi 4.922, dari 10.141 kasus yang sudah diketahui di delapan negara sampai 23 Oktober. Demikian antara lain laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dipaparkan Sabtu (25/10/2014).
Menurut WHO, melalui rilis data terbarunya, tiga negara paling parah di Afrika Barat, yakni Guinea, Liberia dan Sierra Leone, mencakup jumlah sebagian besar korban. Negara-negara itu mencatatkan 4.912 kematian dari 10.114 kasus.
Angka-angka keseluruhan itu juga termasuk wabah di Nigeria dan Senegal, yang sekarang ini dianggap oleh WHO kasusnya sudah semakin banyak. Begitu juga beberapa kasus terisolasi di Spanyol, Amerika Serikat (AS), serta satu kasus di Mali.
Meski merilis angka itu, WHO mengingatkan bahwa jumlah korban sebenarnya mungkin saja tiga kali lebih banyak. WHO menghitung faktor perhitungan korban mencapai 1,5 di Guinea, 2 di Sierra Leone, serta 2,5 di Liberia, sementara tingkat kematian diperkirakan sekitar 70 persen dari semua kasus.
Menjelaskan proyeksi ini, WHO mengatakan bahwa banyak keluarga yang menjaga orang-orang yang terinfeksi di rumah, daripada menempatkan mereka di dalam ruang isolasi di pusat-pusat pengobatan. Beberapa di antara pusat pengobatan bahkan juga menolak pasien karena berdesakan.
Lebih jauh, badan PBB itu pun mengatakan bahwa ada sebanyak 15 negara di Afrika, termasuk di antaranya Pantai Gading, yang berisiko tertinggi terkena sebaran virus mematikan yang datang dari luar itu. [Antara/Reuters]
Tag
Berita Terkait
-
6 Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari Ebola hingga Hantavirus
-
5 Virus Mematikan di Dunia yang Perlu Kamu Tahu, Salah Satunya Marburg!
-
5 Fakta Penting Virus Marburg yang Harus Kamu Tahu
-
Wabah Ebola: Uganda Mulai Distribusikan Bantuan ke Daerah Terdampak
-
Terus Meluas, Wabah Ebola di Uganda Telah Tewaskan 24 Orang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025